Honesty is hardly ever heard
And mostly what I need from you
Aku kembali!!!***
Ara
"Jadi jam berapa kau akan kembali?" aku dapat melihat Soojin mengikutiku dengan matanya yang melihatku bersiap-siap untuk pergi. Memasukkan dompet dan ponsel, kemudian liptint kedalam tas selempang hitam lalu berjalan kearah lemari untuk mengambil mantel.
"Aku tidak bisa mengatakannya. Jangan menungguku, kau pergi saja dengan Hana. Aku akan menyusul jika aku sudah selesai dengan urusanku." Balasku sembari mengenakan mantel.
"Jungsik Seoul Restaurant?" tanyanya. Aku mengangguk.
"Akhirnya kau bertemu dengan ayahmu?"
"Iya, Soojin." aku menatapnya. Kini ia duduk di tempat tidurku sambil memeluk Tata. Matanya menatapku sejenak lalu menelengkan kepalanya.
"What?"
"I don't know... you look so nervous. Dari yang kau ceritakan padaku, harusnya kau senang ia membuat janji untuk bertemu denganmu. Bukan begitu?"
"Entahlah, Soojin." balasku. Setelah aku selesai mengenakan sepatuku aku kembali menghadapnya. "Bagaimana jika ia tidak menyukaiku? Kau tahu bukan, aku belum pernah bertemu dengannya..."
"Tenanglah, kalau dia yang membuat janji temu, berarti ia memang ingin sekali bertemu." Kata-kata Soojin yang terdengar menenangkan membuatku lega. Sebenarnya bukan itu yang kutakutkan.
Bagaiama jika ia tidak menyukaiku?
"Sudahlah, jangan berpikir yang tidak-tidak. I'm pretty sure that you would have a delightfull night with your long lost father." Aku tersenyum mendengarkan ucapan Soojin.
***
Dari kampusku menuju Jungsik Seoul Restaurant sebenarnya tidak dekat. Aku harus berganti kereta sebanyak 2 kali dari Korea University Station Anamdong menuju Cheongdam-dong, Gangnam-gu.
Jungsik Seoul berada dekat dengan Apgujeong Station. Aku rasa tadi aku melewati jembatan, tapi aku tidak tahu namanya. Apakah Seongsu? Dongho? Lain kali jika aku pergi dengan Soojin dan Hana aku akan mengingat-ingat lagi.
Saat aku tiba disini, hari sudah menunjukkan pukul 6.45. Sedikit banyaknya aku bersyukur ia meminta untuk bertemu pukul 7. Sehingga aku tidak perlu kebingungan mencari stasiun kereta pada malam hari.
Aku akan mengingat rute pulang dengan baik. Atau aku akan menelfon Soojin atau Taehyung. Hana tidak bisa diharapkan, ia buta jalan sama denganku.
Mengapa Taehyung? Park Ara kau siapa memangnya?
YOU ARE READING
ABOUT TIME || KTH [Revisi Setelah Tamat]
Fanfic"Seoul ini sempit, tapi denganmu aku tak pernah puas untuk menelusurinya. Kamu membuat Seoul ini terlihat berbeda." "Aku tak tahu bagaimana nanti. Yang ku tahu saat ini adalah jika aku bersamamu, semuanya akan baik baik saja" "So show me, Tae" "I'l...