Author's Note

204 15 8
                                    

"Tell me why you still walking with us"

"Tell me why you still walking with us"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Hi, um. Dengan ini aku ingin memberitahu kalian bahwa aku masih hidup.

Lebaran tahun ini terasa berbeda, benar kan? Aku yakin kalian juga merasakanya. Happy eid mubarak for those who celebrating.

Dan sepertinya aku memasuki masa hiatusku tanpa kusadari. Hahaha. Maaf kan aku...
Aku belum melanjutkan sama sekali ceritaku either About Time or The Reasons Behind.

Pikiranku saat ini penuh dengan community development  approaches and methods theory. Aku sedang mengerjakan tesisku dengan menggebu-gebu. Belum selesai, tapi kurasa aku menunjukkan progress yang bagus, entahlah.

Aku memikirkan beberapa opsi bagaimana Ara dan Jimin  akan bereaksi disaat pertemuan pertama mereka dengan Park Wooyoung. Tapi aku menyimpan momen itu di sudut otakku dan membiarkan pikiran tentang studiku- social development welfare, berkeliaran disebagian besar otakku.

Akhir-akhir ini aku sering memikirkan Taehyung dan Ara sebelum tidur. Tingkah mereka manis sekali didalam bayanganku. Aku menulisnya di dalam jurnalku agar aku tidak lupa. Aku tidak sabar untuk menuliskannya di chapter berikutnya.

Setelah chapter 15,  kita akan masuk kedalam konflik inti dari cerita ini. Aku tidak akan menjanjikan apa apa, tapi kuingin kalian bersabarlah dan tunggu ceritaku. (Please)
Kuharap ceritaku memenuhi ekspektasi kalian, dan kuharap kalian menyukainya

Untuk Taehyung ah, kuharap kau merengkuh Ara, baik disaat bahagianya maupun disaat terpuruknya. Sebaik kau merengkuh Jimin di saat ia sedih dan membutuhkan sahabat baiknya. Bagaimana jika kuberitau kau, bahwa dirimu adalah satu-satunya pundak bagi Ara, dan tempat untuk berbagi cerita bagi Jimin. Kuyakin kau masih ragu, entah ini rasa cinta atau rasa iba. Tapi yakinlah ia bukan orang yang akan meninggalkanmu seperti dia yang meninggalkanmu demi orang lain.

Kemudian Jimini ah, hatimu mengeras semanjak mengetahui bahwa keluarga yang kau idamkan tidak lagi membawa kehangatan. Dan kau mengutuk dirimu akan itu. Percayalah Jimin, bahwa kebahagian tidak selalu datang dari orang-orang yang kau harapkan. Bisa jadi, seseorang yang awalnya kau benci, menjadi sumber dari kebahagiaanmu.

Dan Ara, gadis paling kuat (setidaknya menurutku)
Semua akan indah pada waktunya, aku jamin itu. Bersamaan dengan mengetahui kebenaran tentang hidupmu, kuharap kau mengerti, ibumu tidak menamai mu 'Ara' tanpa sebuah alasan.

Semoga kalian tetap bertahan, seperti Taehyung yang akan tetap bertahan disisi Ara.




With love,

Audina


~🌻~

Thank you for reading💜💜

Aku mencintaimu.

ABOUT TIME || KTH [Revisi Setelah Tamat]Where stories live. Discover now