Ya udah nih aku kasih double update. Seneng sih liat reaksi kalian baca Part sebelumnya.
Vote, Comment and Happy Reading 💚****
Tepat pada pukul tujuh malam Jaemin sampai di depan rumahnya di antar oleh Mark dengan mobil Range Rover miliknya.
Laki-laki berwajah Cantik itu tersenyum tipis saat ia membuka Seatbelt lalu menoleh pada Mark."Makasih ya Kak udah nganter aku pulang."
Mark mengangguk, Senyumnya berkembang. "Sama-sama Sweetie. Makasih juga udah mau nemenin aku nonton."
Sehabis menonton tadi, Jaemin dan Mark memang tidak langsung pulang, sebenarnya hanya Mark yang memiliki keinginan begitu, karena sekeluarnya mereka dari bioskop, Jaemin langsung mengajak Mark untuk pulang, tapi Mark memaksa, meminta Jaemin makan bersama dengannya terlebih dahulu.
"Iya kak. Kalo gitu aku turun ya. Kak Mark hati-hati di jalan."
"Jaem tunggu." Mark menahan waktu Jaemin baru akan membuka pintu mobil di sampingnya. Membuat Cowok itu menoleh.
"Iya kak kenapa?"
Mark tidak menjawab. Ia hanya menatap Jaemin yang membuat cowok imut itu menautkan alisnya bingung. Namun tidak lama kebingungan Jaemin berubah dengan ekspresi panik saat wajah Mark mendekat, Mencoba membuang jarak antara mereka.
Jaemin yang melihat itu membulatkan matanya. Baru dia ingin bersuara untuk menyadarkan Mark dengan segala niatannya, saat tiba-tiba saja pintu mobil di sebelahnya terbuka dari luar dan ada Jeno berdiri disana.
Jaemin terkejut, apalagi Mark.
Cowok itu mengulurkan tangannya, menarik Jaemin keluar dari mobil.
"Kamu kok disini?"
Jeno diam, bukannya menjawab pertanyaan Jaemin, cowok itu malah membungkuk untuk bicara dengan Mark yang masih ada di dalam mobil. "Thanks udah nganter Jaemin pulang."
Hanya begitu, tanpa menunggu jawaban dari Mark, Jeno kembali menggenggam pergelangan tangan Jaemin dan membawa cowok manis itu berjalan masuk kedalam rumahnya.
Mark di tinggal sendirian dengan segala kebingungannya.
"Kamu kenapa disini?"
Jaemin kembali bertanya saat keduanya sudah duduk di bangku ruang tamu rumah Jaemin.
Tidak ada siapa-siapa disana selain mereka berdua. Wajar saja, itu karena Jaemin memang tinggal sendiri di Seoul. Kedua orang tuanya tinggal di Busan. Tidak berbeda sebenarnya dengan Jeno. Cowok Eyesmile itu juga tinggal sendirian di Seoul, saat orang tuanya berada jauh di Jeju.
"Aku nungguin kamu." Akhirnya Jeno bersuara.
Jaemin menghela nafasnya. "Bukannya kamu lagi marah sama aku?"
"Tadinya iya."
"Tadinya?"
"Sebelum aku liat Tweet si Mark yang isinya poto kamu lagi ketawa."
Alis Jaemin bertaut. "Emang kenapa gitu?"
"Aku nggak suka liat kamu ketawa bahagia kaya gitu karena cowok lain. Dan aku pikir kalau aku masih pertahanin ego aku buat marah sama kamu, aku bisa aja bikin kamu menjauh dari aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
NOMIN Tweets
FanfictionBerisikan Chat, Tweets dan Story sehari-hari dari Nomin beserta kawan-kawan. ‼️ Mengandung Emot-Emot Lucu nan menggemaskan. Untuk yang Fobia Emoticon harap jangan mampir. Kalaupun mau mampir harap jangan tinggalkan komentar yang menyebalkan! Sekian...