First Kiss (17+)

82.1K 9.3K 2.5K
                                    

Eeaakk triple update 😂, seneng akutuh kalo banyak yang komen. Walau nggak aku balesin satu-satu, tapi aku baca kok. Makasih ya semua.
Vote, Comment and Happy Reading 💚

****

Jeno sedang duduk di Sofa Ruang keluarga rumah Jaemin waktu si pemilik rumah datang dari dapur membawa dua botol jus kemasan yang tadi sempat mereka beli sepulangnya dari jalan-jalan.

Jaemin duduk di samping Jeno dan memberikan satu botol Jus itu pada kekasihnya.

"Capek nggak?" Jeno bertanya seraya mengelus rambut kepala Jaemin.

Jaemin menggeleng. "Nggak kok. Makasih buat hari ini ya Jeno. Aku seneng banget."

Jeno tersenyum. Senyum yang menjadi Favorit Jaemin. "Sama-sama Sayang. Aku juga seneng banget hari ini."

Keduanya lanjut menonton TV. Sesekali mereka tertawa bersama saat ada adegan lucu yang terdapat di Dalam Drama Korea yang sedang mereka tonton. Tangan keduanya saling bertaut. Kalau ada Renjun disana, anak itu pasti sudah menggerutu, Meledek Jeno dan Jaemin yang berpegangan tangan seperti orang ingin menyebrang jalan.

Suasana di ruangan itu mendadak canggung saat Drama korea yang mereka tonton menayangkan adegan pemeran wanita dan Pria yang sedang berciuman.

Jeno berdehem canggung, Jaemin menggaruk lehernya yang tidak gatal.

Jaemin melirik Jeno, Di saat yang sama Jeno juga sedang melihat pada Jaemin. Mata keduanya bertemu, tapi tidak lama, karena sesaat kemudian Jaemin kembali mengalihkan wajahnya ke arah TV dan sialnya Dua orang di dalam sana masih berciuman.

Dalam hati Jaemin menggerutu. Kenapa adegan ciumannya lama amat sih.

"Na?" Jeno tiba-tiba memanggil.

"Iya?" Jaemin menyahut, tapi ia tidak berani melihat pada Jeno. Cowok itu malah pura-pura sibuk dengan hpnya.

"Kita udah seminggu lebih pacaran ya?"

Jaemin diam seperti sedang berpikir. "Kayanya iya."

"Kalo udah seminggu lebih pacaran berarti Aku boleh nggak cium bibir kamu?"

Jaemin melongo mendengar pertanyaan Jeno. Kekasihnya itu memang tidak pernah berbasa-basi.

"Kenapa kamu nanya gitu?"

"Karena sekarang aku pengen banget cium bibir kamu."

Jaemin kehabisan kata-kata.

Ya, selama Seminggu keduanya menjalin kasih memang mereka belum berciuman bibir sama sekali walaupun sudah sering tidur bersama. Tapi ya itu benar-benar cuma tidur. Palingan mereka suka berpegangan tangan atau cium pipi, atau cium puncak kepala.

Melihat diamnya Jaemin, Jeno memberanikan diri untuk mengulurkan tangannya, menangkup wajah kekasihnya itu agar melihat kearahnya. Jeno menatap Jaemin, Lalu matanya turun ke bibir yang berwarna Pink alami.

Jeno mendekatkan wajahnya perlahan ke wajah Jaemin, menghapus jarak di antara keduanya sampai akhirnya bibir mereka bertemu. Hanya kecupan ringan, sebelum Jeno kembali memberi jarak sedikit untuk melihat reaksi kekasihnya itu.

Jaemin tampak kaget. "Jeno..." panggilnya dengan suara yang terdengar bingung.

Jeno pun tersenyum dengan jarak mereka yang masih sangat dekat. "Sorry not sorry, but this is what I want." Katanya pelan, hampir berbisik.

Tanpa menunggu jawaban Jaemin, Jeno kembali mendekatkan dirinya perlahan, ingin melihat apakah Jaemin akan menghindar atau tidak, tapi tidak. Laki-laki manis itu malah memejamkan matanya, membuat Jeno tersenyum senang.

Bibir keduanya kembali bertemu. Kali ini Jeno tidak hanya mengecupnya, tapi juga mengulum bibir Jaemin yang terasa manis di bibirnya. Awalnya Jaemin hanya diam, tapi tidak lama dia membalas ciuman Jeno dengan sangat lembut, membuat cowok eyesmile itu tersenyum di sela ciuman mereka.

Jeno suka rasa bibir Jaemin.

Ciuman yang awalnya sangat pelan dan lembut, lambat laun menjadi semakin intens dan dalam. Jeno tidak ada niat sama sekali melepaskan kulumannya pada bibir Jaemin.

Jaemin sendiri sedikit terkejut saat Tiba-tiba Jeno meraih pinggangnya dan membawanya ke pangkuan cowok itu. Membuat ia secara otomatis melingkarkan tangannya di leher Jeno lalu berganti meremas rambutnya pelan yang sukses membuat Jeno mengerang tertahan dalam ciumannya.

Tangan Jeno menyentuh setiap inci tubuh Jaemin dari luar seraya Ciumannya turun kearah leher jenjang dan putih milik laki-laki manis itu. Membuat Jaemin semakin kuat meremas rambut belakang Jeno dan itu membuatnya benar-benar kehilangan kendali.

Jeno baru mau memasukan satu tangannya kebalik baju yang Jaemin pakai saat tiba-tiba suara bel pintu Rumah Jaemin berbunyi di susul suara teriakan dari Chenle.

"ABANG JAEM. AKU SAMA JISUNG MAU NGINEP DISINI. BUKAIN DONG PINTUNYA!"

****

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Ya ampun gue ketawa-tawa sendiri nulis part ini
Wwkwkwkwkwkwkwkw
😂😂😂😂😂😂😂😂

NOMIN TweetsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang