Jangan main-main sama Na Jaemin

57.2K 7.4K 1.8K
                                    

Nih yang di tunggu-tunggu..
Btw, selamat malam Minggu 😁
Vote, Comment and Happy Reading 💚

****

"lo yang namanya Rayna?"

Cewek berambut panjang itu mengadah waktu ia mendengar ada yang memanggil namanya. Matanya membulat waktu melihat Jaemin, Renjun dan Haechan berdiri di depannya.

Demi apapun, Ketiga cowok itu memang lebih sempurna jika di lihat dari dekat seperti ini. Tapi walaupun begitu, Rayna hanya terpaku pada satu orang. Pada Renjun yang menatap datar padanya.

"Hellow Girl.. elu Rayna Bukan?" Cewek bernama Rayna itu mengerjap gelagapan waktu Haechan menepuk tangannya sendiri tepat di depan Muka Rayna, karena cewek itu malah bengong melihat Renjun.

"Hmm Iya kak, saya Rayna."

"Temen lo yang namanya Yurai mana?" Ini Jaemin yang bertanya.

Rayna menggeleng gugup. "Nggak tau kak. Saya belum liat dia hari ini. Mungkin masih ada kelas."

Jaemin mengangguk mengerti. Lalu dia melirik Haechan dan Renjun bergantian. Seringai ketiganya tiba-tiba terbit. Siapapun tau, kalau Haechan, Jaemin dan Renjun sudah tersenyum seperti itu, hidup seseorang tidak akan nyaman lagi.

"Yurai ke kampus bawa mobil?" Jaemin kembali bertanya.

Rayna mengangguk. "Bawa kak."

"Bisa lo tunjukin kita mobilnya yang mana?" Kali ini Renjun yang bersuara. Membuat jantung Rayna tiba-tiba EDM-an di dalam sana.

Mimpi apa Rayna semalam bisa melihat sedekat dan mendengar suara Cowok yang sudah ia suka dari semester satu ini.

"Kakak-kakak mau ngapain sama mobil Yurai?" Rayna bertanya setelah ia bisa menguasai dirinya dari ketampanan seorang Huang Renjun.

"Kalo lo mau tau lo tunjukin mobilnya dimana. Hitung-hitung sebagai tanda permintaan maaf lo karena Gue jelas tau, lo yang ngasih sedikit info soal cowok gue ke temen lo itu."

Rayna di buat menciut mendengar perkataan Jaemin. Jujur, walaupun terlihat Manis dan Menggemaskan, suara dan tatapan Jaemin terkadang bisa sangat se-mengintimidasi itu.

"Iya Kak. Ayo aku tunjukin mobilnya yang mana."

Rayna berdiri dari duduknya dan berjalan kearah pelataran Parkir fakultas seni di ikuti oleh Jaemin, Haechan dan Renjun.
Sesampainya mereka disana, Rayna menunjuk satu mobil Sedan berwarna putih. "Yang itu kak mobilnya."

Jaemin tersenyum senang. Tanpa menunggu lama, ketiga cowok itu berjalan mendekati mobil tersebut.

"Telpon sekarang Chan." Kata Jaemin santai.

Mendengar perintah sahabatnya, Haechan langsung menelpon seseorang yang entah siapa. "Bang kesini sekarang. Bawa temen-temen lo semua. Jangan lupa sama peralatannya."

Setelah telpon di tutup, Haechan mengeluarkan lima botol Pilox dari dalam tasnya, memberikan dua pada Renjun dan satu untuk Jaemin.

Rayna di buat menganga tidak percaya waktu melihat Jaemin menyemprotkan isi Pilox tersebut yang berwarna Pink ke Kap mobil milik Yurai. Dia membuat pola asal yang makin lama kalau di lihat-lihat malah menjadi seperti gambar hati yang tengahnya Retak.

Tidak mau kalah dengan Jaemin, Haechan menyemprotkan Pilox miliknya yang berwarna Kuning dan Biru kebagian samping mobil. Membuat sebuah tulisan, 'Tahu bulat di goreng dadakan.' dan ada Juga. 'Entah apa yang merasuki mu.' dan yang terakhir tulisan 'nang ning ning nang eeuuy'. Haechan terkekeh sendiri melihat tulisannya.

NOMIN TweetsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang