chapter 7

8 0 0
                                    

Matahari pagi mulai menyapa dan membangunkan benih-benih cinta setiap insan yang berbahagia!...

  ***

Satu bulan sudah usia pernikahan rafa dan dianka dilengkapi dengantawa dan kebahagiaan mereka. Namun rafa tidak pernah sekalipun menyentuh dianka, wapaupun itu sangat membuatnya terganggu ketika bersama dianka. Entah mengapa jika ia melihat tubuh dianka yang mungil dia sangat terangsang dan membangunkan libido yang sudah lama ia salurkan kewanita manapun! Walaupun banyak jalang propesional yang menggodanya tapi tidak satupun diantara mereka yang berhasil membangunkan hasratnya. Kecuali dengan dianka! Dan hanya dengan mengitung 7 bulan lagi kontrak pernikahan dianka dan rafa akan selesai! Dan entah mengapa jika rafa sedang bersama dianka hatinya berdebar seolah ada perasaan yang aneh dihatinya! Apakah rafa mulai mencintai dianka atau hanya? Itulah yang selalu rafa pikirkan setiap saat.

Setelah pulang dari kantornya rafa menememui dianka yang sedang berada dihalaman belakang mansionya. Rafa melihat dianka sedang memandangi danau buatan duduk diatas ayunan dibawah pohon yang rindam serta terpaan angin yang membuat rambut pirang curly nya terapung apung mengikuti irama angin. Rafa menghampiri dianka dan benar saja rasa aneh itu muncul tanpa alasan dihatinya membuat rafa merasa aneh dengan apa yang ada dihatinya. Apakah ia mulai mencintai dianka dan melupakan kekasihnya yang dulu? Tapi ego dan pikirannya menolak. Menolak untuk melupakan kekasihnya yang dulu! Ada apakah ini, mengapa semuanya menjadi seperti ini. Dia masih mengharapkan kekasihnya kembali tapi mengapa hatinya tidak dan seolah sudah melupakan kenangan dulunya! Itulah hal yang sekarang terus mengganggu pikiran rafa. Sampai dianka mengetahui kehadiran rafa dibelakangnya! "Ada apa?" Tanya dianka yang merasa heran ketika melihat rafa yang bengong tepan berada dibelakangnya. "Bersiaplah. Nanti malam kita akan pergi ke rumah rekan bisnisku!" Ucap rafa dingin lalu pergi. Entah mengapa dianka rasa rafa seolah mempunyai dua kepribadian yang berbeda! Dia bisa sangat baik dan perhatian namun seolah sirna dengan semua itu dia juga bisa berubah menjadi dingin dan tidak berkarakter membuat dianka tidak bisa menebak apa yang membuat rafa menjadi sosok seperti itu. Apakah karena dia seorang terkaya didunia? Dianka tara itu tidak mungkin. Pasti ada sesuatu hal yang telah membuat rafa menjadi manusia seperti itu. Dan tentu saja itu semua pasti ada hubungannya dengan masalalunya!

Mobil mewah rafa memasuki perkarangan mansion besar tapi lebih besar milik rafa dan tidak akan ada yang bisa menandingi mansion milik Rafa Alanka! Rafa membuka pintu mobilnya dan dengan anggunnya dianka keluar dan berjalan sejajar dengan rafa. Memasuki mansion dengan gagahnya rafa mulai menggandeng tangan dianka da melewati kerumunan pasangan lain membuat semua orang yang melihatnya merasa iri terhadap mereka. Terutama para wanita yang melihat dianka dengan tatapan sinis karena menjadi seorang nyonya besar Alanka! Dianka pun merasa kaget atas apa yang dilakukan rafa terhadapnya. Dengan cara menggandeng tangannya membuat hati dan perasaan dianka terbang jauh keatas tanpa tahu apa yang akan terjadi nanti dan membuatnya jatuh untuk merasakan sakit sebenarnya!...

"Hello Tuan Alanka dan Nyonya Alanka. Dengan rasa hormat saya mengucapkan terimakasi atas kunjungan anda dan ikut hadir keacara saya!" Ucap rekan bisnis seumuran rafa terhadap rafa. Dengan senyumannya rafa menjawab sapaan rekannya tadi. "Tentu saja, saya pasti datang karena anda adalah rekan bisnis saya!" Ucap rafa dengan senyum manisnya. Dilihatnya dianka yang tidak mengerti arti pembicaraan mereka karena rafa sedang membicarakan bisnis. Membuat dianka hanya terdiam diri dan tak disangka sahabat rafa yaitu leo juga turut hadir diacara tersebut dan menghampiri rafa dengan senyum mengembang dibibirnya. "Hai cantik" sapa leo terhadap dianka membuat rafa yang melihatnya mual akan ucapan leo terhadap wanitanya. Dengan senyum kikuknya dianka menjawab sapaan leo tadi. "Hai leo, dengan siapa kamu kesini?" Jawab dianka membuat rafa melongo atas pertanyaan dianka tadi, bagaimana bisa dia berbicara dengan pria lain dan mengacuhkan seorang rafa! Pikirnya. "Aku kesini sendiri dan kebetulan aku bertemu dengan wanita cantik sepertimu. Itu adalah keberuntungan bagiku malam ini!" Jawab leo sambil tersenyum membuat wajah dinka bersemu merah karena ucapan leo tadi. Dan rafa, dia dadanya sedang kembang kempis karena jawaban leo tadi membuat suhu badannya panas merasakan hal yang aneh. Apakah dia cemburu? "Hello dude, how are you? We haven't seen each other after that night!" Tanya leo terhadap rafa yang hanya dibalas dengan tatapan membunuh rafa. Leo yang melihatnyapun hanya bisa tertawa jengah terhadap sikap temenya itu. "Kita pulang!" Ajak rafa terhadap dianka yang sedang memakan kue didepannya. Menggandeng tangan dianka menuju sipemilik party dan meninggalkan leo sendiri. Dengan hormat rafa berbicara terhadap rekan bisnisnya bahwa dia akan pulang lebih awal karena ada urusan penting mendadak. Dan dengan senang hati ia pun mengijinkan rafa untuk pulang.

Mobil sudah memasuki perkarangan mansion rafa. Dengan terburu buru rafa menyeret dianka dari mobil kedalam. Dengan wajah bingungnya dianka heran apa yang akan rafa lakukan sehingga menyeret dianka dengan wajah kesalnya itu? Dianka bingung sendiri jika memikirkannya! Rafa membawa dianka menuju kamarnya! Kamar rafa! Ada apa ini. Bukankah rafa tidak mengijinkan dianka untuk masuk keruangan pribadinya? Lalu mengapa sekarang rafa malah menyeret rafa menuju kamarnya. Bukan kamar dianka!...

Dianka.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang