⚠️ WARNING ⚠️
Yang gak kuat bahasan self-harm dsb bisa diskip aja ya. Memang tidak begitu detail dan tidak ada foto, tapi mungkin ada yang gak kuat jadi mohon dimengerti. Yang gak sama sekali nyaman sama bahasa kasar juga mohon skip aja. Terima kasih.
✨✨✨✨✨
Kamu menatap pergelangan tangan kirimu dengan nanar. Di sana sudah ada banyak gambar-gambar abstrak yang kamu buat dengan spidol warna merah, dengan tujuan menutupi hasil karya utamamu.Ini kali kedua dalam setengah tahun ini kamu cutting. Terhitung berkurang karena Mark selaku pacarmu melarang keras kamu untuk melakukan hal-hal seperti itu dan lebih baik menjadikan Mark sebagai tempatmu bercerita.
"Halah tempat bercerita apanya anjir! Lo yang bikin gue down, bangsat!" makimu yang sedang berada di mcd dekat kosmu malam ini. Kamu menyembunyikan wajahmu di lipatan tangan di atas meja. Malu pastinya jika orang lain melihatmu marah-marah tidak jelas.
Sudah dua jam dan hampir jam 9 malam kamu buang-buang waktu di sana. Sebenarnya lebih untuk menghindari Mark saja karena kamu yakin dia bakal ke kosmu mencarimu dilihat dari Mark yang terus-terusan menelfon sebelum kamu mematikan ponselmu.
Sebenarnya kondisi mentalmu ini diperparah begitu tadi siang mendapati Mark yang berstatus pacarmu sedang menghabiskan waktu dengan Wendy, perempuan yang katanya hanya temannya. Iya teman, tapi sebulan terakhir hampir tiap hari jalan bareng.
Kamu gak ngerti lagi, sebenarnya ada apa dengan laki-laki itu. Bosan? Capek? Padahal sejak pertama jadi pacarmu, Mark adalah satu-satunya orang yang paling mengerti kamu.
"Here you are." kamu terkejut sekaligus merinding begitu suara berat itu terdengar di sampingmu. Kamu yang sedang menenggelamkan wajahmu tentu tidak sadar kehadiran Mark di sini dan tidak sempat untuk kabur.
Kamu mengangkat wajahmu dan menatapnya malas. "Mau apa lo?"
Mark mengerutkan dahinya, lalu duduk di kursi di hadapanmu. Kamu hanya pasrah, tidak punya tenaga lagi untuk kabur. Mark pasti akan mudah mengejarmu.
"Aku telfonin dari tadi gak kamu angkat, kenapa? Did I do something wrong, again?"
"Lo ngerasa lakuin kesalahan?" sindirmu sambil memainkan es krim pesananmu yang setengah mencair. Tidak terlalu berminat menggubris laki-laki di depanmu itu.
Mark meraih tangan kananmu lalu menggenggam erat. "Come on, by. Aku minta maaf kalo aku salah sama kamu, tapi---"
Kamu menatap Mark tajam. "You don't have to say sorry if you don't know your mistake. Useless."
Mark mengacak kasar rambutnya sambil terus menahan emosinya. Dia sebenarnya sudah capek sepulang kuliah tadi siang langsung mencarimu sampai malam ini. "Trus kamu maunya aku ngapain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
got U stray °˖✧GOT7
Fanfic[HIATUS] GOT7's IMAGINE(s) Saat dimana lo bucin dan dibucinin GOT7 dengan segala konflik yang ada. CRINGE, CHEESY, BUCIN AREA ⚠ slow update awesome cover by neptonous quxxnryuu © 2018 imagine : new version 🔼