Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bambam yang duduk di sofa langsung semringah menatapmu yang baru masuk ke flatnya. Kedua tangannya otomatis membuka, membiarkanmu masuk ke dalam pelukannya setelah meletakkan barang bawaanmu ke atas meja.
"Aku kangeeennnnn" kata Bambam sambil terus mengeratkan pelukannya di pinggangmu.
Kamu tertawa kecil, gemas juga kalau Bambam sudah manja begini. Kayak anak kecil pokoknya setiap Bambam lagi sama kamu. Kamu tak lama lalu menjauhkan diri dari Bambam. "lagian sibuk terus kan kamu. Proyek ini lah, itu lah."
Bibir Bambam langsung mengerucut, sok lucu gitu. "Ya maaf, by. Kan udah tanggung jawab aku. Di UKM sama BEM aku dikasih kepercayaan buat ngurusin proker, masa diabaikan gitu aja."
"Iihhh kadang aku sebel kamu gabung banyak organisasi, kamu dimonopoli mereka terus." tangan kananmu mengunyel-unyel kedua pipi Bambam.
"Tenang aja, aku masih jadi punya kamu kok" jawab Bambam dan kembali memelukmu erat.
"Oh iya, aku bawa stok mie sama bahan makanan karna pasti di kulkasmu lagi kosong. Mau makan apa?"
"Apa aja deh, yang gak lama buatnya biar kamu gak masak lama-lama."
"Yaudah bentar aku masakin dulu. Lepas peluknya!" mendengarmu, Bambam mulai melepas pelukannya sambil tidak ikhlas.
"Aku bantuin!"
Dan jadilah sekarang kamu dan Bambam bekerja sama masak di dapur sore ini. Lebih seperti Bambam yang jadi asistenmu, karena dia bagian nyuci bahan sama motong-motong. Kalau gak ada kerjaan, Bambam langsung meluk kamu dari belakang.
"By, tau gak si Bang Jaebeom itu diam-diam pacaran loh." kelebihan punya pacar Bambam itu dia bakal ngajak kamu gibah tentang teman-teman kalian.
"Oh ya? Kok diam-diam? Backstreet gitu?" respon kamu sambil mengaduk bahan-bahan dasar buat nasi goreng di wajan.
"Iya ih. Kalo gak karena bang Jae marah pacarnya diajak pergi sama bang Jinyoung, kita-kita gak bakal tahu sih pacarnya."
"Lagian ngapain juga Kak Jaebeom ngerahasiain kayak gitu. Kasihan ceweknya gak sih, merasa gak diakuin gitu?"
"Gak tau sih ceweknya. Ih udah, gak usah dibahas lagi." selalu seperti ini. Bambam yang memulai gibah, dia sendiri yang mengakhirinya. Tapi bukannya langsung selesai, akan selalu ada bahan gibahan baru yang muncul setelahnya. Singkatnya, kalian hanya berganti topik.
Obrolan kalian masih berlanjut selama kalian masak dan akhirnya selesai. Kamu dan Bambam sudah duduk di kursi meja makan dengan dua piring nasi goreng yang tersaji di hadapan masing-masing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
