healing °˖✧ Jinyoung

1.9K 225 2
                                    

Tolong dibaca ya note aku di bawaahh hehe

daann...

Masih betah aja nih yang jadi siders? :)))


Kamu sejak lima jam lalu masih bertahan duduk di atas kasur. Beneran cuma duduk diam, bengong ngeliatin dinding kamar tepat di depanmu. Sambil memikirkan segala macem hal yang belum lama ini terjadi padamu.

Kamu baru saja lulus dari bangku SMA. Dan setelah pertarungan panjang, kamu sampai di tahap ini. Kamu yang sudah berjuang untuk perguruan tinggi negeri maupun kedinasan ternyata belum juga menerima kabar bahagia. Ya, kamu ditolak berkali-kali, terhitung sejak snmptn hingga ujian mandiri serta ujian tulis untuk masuk kampus kedinasan.

Sedih? Pasti, banget malah. Kamu tiap hari menyalahkan diri sendiri yang tidak bisa memenuhi ekspektasimu selama ini. Menganggap dirimu bodoh karena tak mampu mencapai bangku kuliah negeri.

Sebenarnya kamu sudah gak menangis seperti dua hari pertama kamu dinyatakan tidak lulus pada pengumuman terakhir. Tapi rasanya masih sakit. Bahkan setelah kamu sudah diterima kuliah di kampus swasta pun rasanya masih maju mundur.

Kampus ini kamu pilih karena yang paling dekat dari rumah, jadi gak perlu mikirin biaya kost segala macam. Tapi resiko lain, kamu mengambil jurusan yang tidak pernah terbayangkan. Kampus itu terbatas jurusannya, belum begitu banyak. Jadi kamu memilih yang kemungkinan bisa kamu lalui walaupun itu bukan passion mu.

Dan sejam lalu kamu baru saja menangis. Saat instagram menampilkan salah satu temanmu yang mengupload foto dengan twibbon kampus PTN nya. Sakit? Banget, gak usah ditanya. Jiwa irimu langsung menguasai diri namun karena tidak bisa bertindak apapun, kamu hanya bisa menangis.

"Hei?" suara itu menyadarkanmu dari lamunan. Di pintu kamar Jinyoung, pacarmu yang lebih tua dua tahun dari kamu. Tanpa menutup pintu, Jinyoung berbalut kemeja dan celana jeans nya mendekat lalu duduk di tepi ranjang.

Seperti biasa, Jinyoung ganteng banget. Kamu bersyukur tadi sudah mandi, seenggaknya tidak bau ketemu Jinyoung.

"Kok kesini? Katanya seminggu ini sibuk full rapat." ucapmu. Makanya awal tadi saat Jinyoung masuk kamu kaget. Laki-laki yang juga anggota BEM fakultasnya hampir tiap hari rapat, makanya kamu gak berharap banyak bisa ketemu Jinyoung sering-sering. Apalagi mau penerimaan mahasiswa baru, pasti bakal lebih sibuk.

"Aku kosongin jadwalku buat kamu hari ini." Jinyoung mendekat lagi ke arahmu sambil menaikkan dua kakinya ke atas kasur lalu bersilah. "Udah mandi kan? Ayo main ke pantai!"

"Hah?" kamu semakin dibuat bingung karena Jinyoung ngomongnya beneran gampang banget. Senyum-senyum gitu sambil kelihatan yakin banget. "Gak salah? Ke pantai? Tiba-tiba banget."

"Ya gapapa. Aku butuh istirahat, dan kamu pasti pengen refreshing sebelum masuk kuliah nanti." kamu baru saja mau bertanya dapat darimana informasi itu sebelum Jinyoung menyela lagi, "Mark yang ngomong."

Abang kamu memang paling ember kalo sama Jinyoung.

"Udah aku bilangin Bang Mark buat gak ngomong-ngomong ke kamu."

"Kenapa? Aku gak berhak tau?"

"Bukan gitu," kamu terdiam, mikirin alasan yang pas. "cuma...ya gitu." Tapi tetap belum ketemu. Kamu belum memikirkan kemungkinan ketemu Jinyoung soalnya.

"Aku sebenernya nunggu kamu cerita langsung, tapi aku yakin kamu masih sedih banget. Dan Mark yang ngomong ke aku tentang kamu. Bukan aku yang minta, kalau kamu mau tau."

"Maaf."

"Dah, siap-siap ya. Aku tunggu di luar." ucapan Jinyoung yang disusul acakan kecil di puncak kepalamu sebelum akhirnya keluar dari pintu.

got U stray °˖✧GOT7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang