got U stray °˖✧GOT7

unspoken feel °˖✧ Jaebum

Kocheng galak🐱
| mepet jcksn bgt sih
| jauhan

Kocheng galak🐱
| jgn manyun2 gt
| sk imut bgt

Kocheng galak🐱
| g ush pgng2 pipi

Kamu menatap datar layar ponsel yang menampilkan chat dari seseorang, kemudian beralih ke laki-laki yang duduk tak jauh dari meja yang kamu dan teman-temanmu di kantin fakultas ini. Laki-laki si pengirim chat tadi, yang nyatanya menatap garang ke arahmu.

Kamu gak kalah galak. Matamu memicing menatapnya, setelah dua detik kamu kembali fokus pada 3 temanmu.

Laki-laki tadi namanya Jaebeom, kakak tingkat satu fakultas, dan diam-diam juga menjadi pacarmu setengah tahun ini. Iya diam-diam, soalnya tidak ada yang tahu kalian pacaran. Di kampus maupun di kehidupan masing-masing. Orang-orang menyebutnya backstreet.

Alasannya? Kamu juga kurang mengerti, gak begitu paham alasan Jaebeom waktu pengen diam-diam aja pacaran sama kamu. Tapi bagi kamu, selama gak merugikan diri kamu sendiri, ya sudah.

"lo ngapain sih ngeliatin hape mulu? Kayak ada yang ngechat aja jomblo." hinaan Bambam langsung membuatmu otomatis mengunci layar hape dan menoyor kepala temanmu itu.

"Berisik banget, lo juga jomblo!"

"Bacot ya lo, sini-sini mending makan ini aja." Jackson di sebelah kirimu mengambil donat di meja. Tangan kanannya membuka paksa mulutmu dan memasukkan setengah lingkaran donat tadi.

Kamu otomatis menggeplak kepala Jackson. "hajgsiwjaoqhs" ucapmu gak jelas.

"Wah ini gue laporin jadi penyiksaan loh ini." Yeji, satu-satunya teman perempuanmu di meja itu menatapmu dengan tawa kecil. Gak membantu, soalnya dia masih makan bakmi juga.

Kamu berusaha menelan habis setengah donat tadi dalam beberapa menit. "Lo kalo gue mati mau tanggung jawab apa hah?!"

"Permisi, kita boleh gabung gak?" kelakuan bar-bar kalian langsung sirna begitu seseorang yang baru datang mengintrupsi kalian.

Ada kakak tingkat kalian di sana, Jinyoung dan Mark. Begitu dipersilahkan Jackson, mereka mengambil tempat di depanmu yang memang masih kosong. Matamu otomatis kembali menoleh ke arah Jaebeom.

'Haduuuhhhh' keluh batinmu otomatis. Karena di sana wajah garang Jaebeom semakin garang saja.

Hal yang paling sering diprotes oleh Jaebeom tentang kehidupanmu adalah pertemananmu dengan Jinyoung. Pokoknya dia jadi sensi begitu kamu membahas tentang Jinyoung yang memang dekat sama kamu.

"Habisin bakmi nya, kalo dingin gak enak." ucapan Jinyoung padamu membuatmu tersadar lalu membalas tawa kecil. "Selesai kuliah jam berapa?"

"Udah kelar sih kak. Kenapa?"

"Nonton mau gak? Belum nonton Danur kan?"

Kamu tentu saja langsung berpikir keras. Kalau sebelum punya Jaebeom, ajakan Jinyoung pasti langsung kamu terima. Tapi sekarang....

"Yang diajak cuma dia nih bang? Kita-kita juga dong diajak." Bambam dengan segala bacotannya.

Jinyoung ketawa kecil, ganteng banget lah dilihatnya. "Sama (y/n) dulu ya, hehe."

Kamu kembali menatap ke arah meja Jaebeom dan teman-temannya tadi. Sudah kosong.

"Gimana? Mau gak?"