"Kalian bisa rebahan bentar ya, nunggu pematerinya datang."
Jinyoung dan puluhan orang dengan pakaian hitam-hitam sama sepertinya di sana hanya mengiyakan panitia tadi lalu mulai merebahkan diri masing-masing di panggung auditorium.
Park Jinyoung, mahasiswa baru jurusan sastra yang kini sedang mengikuti pendidikan dasar UKM teater. Di kampusnya ini ukm teaternya memang setiap tahun diadakan agenda ini untuk angkatan baru, selama 3 hari 4 malam dihabiskan di auditorium. Beneran kerasa kayak dikurung karena memang ketat banget peraturannya.
"Anjir ini badan gue lengket gak mandi 2 hari." keluh salah seorang teman Jinyoung, Wonpil.
"Muka gue kusem ini ya Tuhan." kali ini giliran salah satu cewek yang mengeluh di sana sambil megang-megang wajahnya, Seulgi.
Jinyoung hanya melengos dan tetap duduk santai di tangga kedua naik ke panggung audit. Dia bersyukur sekali panggung berpermukaan seperti karpet, jadi sedikit nyaman untuk dijadikan tempat santai.
"Heh, lo tadi merhatiin Kak Buncis gak? Cantik banget gak sih?" celetukan Bambam di sebelah langsung mengambil perhatian Jinyoung.
Kamu (Kak Buncis) itu salah satu kakak tingkat perempuan mereka di kampus dan di UKM teater ini. Buncis itu nama panggungmu karena di ukm ini memang semua anggota punya dan harus dipanggil dengan nama panggung. Angkatan baru aja sih yang belum dikasih.
"Cantik. Kenapa?" respon Jinyoung.
"Gak papa. Anak mana sih?"
"Manajemen dia." Jinyoung beralih ke Jackson yang duduk di sebelah kirinya, yang menjawab tadi.
"Lo kenal?"
"Ya gitu deh."
Percakapan tentangmu berhenti sampai situ karena tiba-tiba Yugyeom bergabung dengan mereka dan mengganti topik.
Sampai semenit kemudian kamu datang dari balik geber yang memang dipasang membentuk ruangan besar di tengah auditorium. Pandangan Jinyoung langsung tertuju padamu, si obyek pembicaraan mereka tadi.
Kamu mampir sebentar ke salah seorang temanmu mengobrol sebentar, melihat ke arah panggung yang dipenuhi orang-orang lelah rebahan, dan mendapati gerombolan Jinyoung yang masih segar mengobrol. Bahkan sampai kamu yang melangkah menuju ke arahnya, Jinyoung masih terus memperhatikanmu.
Kamu mengambil sebuah gendang yang kebetulan tidak jauh, memposisikannya tidur lalu dijadikan tempat duduk.
"Gak tidur?" tanyamu.
"Belum ngantuk, Mbak"
"Pematerinya kenapa lama sih Mbak?"
"Katanya sih kejebak macet. Makanya kalian tidur-tiduran aja dulu."
Jinyoung dari tadi hanya diam memperhatikan percakapanmu dengan teman-temannya.
"Mbak kapan mangan meneh to? Ngeleh aku ki. Mbok dikasih cemilan, snack ngono loh." (Mbak kapan makan lagi sih? Laper aku tuh. Coba dikasih cemilan gitu loh.) kali ini Youngjae yang duduk di belakang menyeletuk dengan logat jawanya yang kental.
Kamu tertawa karena sekental itu logatnya Youngjae. "Kan tadi udah makan. Nunggu ntar malam ya."
Kamu sebenarnya merasa terus ditatap oleh adik tingkat di depanmu tapi kamu berusaha untuk tidak terlalu kegeeran jadi kamu hanya lanjut mengobrol dengan yang lain.
Sampai kamu hening, tiba-tiba Jinyoung mengambil alih atensimu. "Mbak, kan katanya nanti ada pentas perdana akhir tahun buat angkatan baru kan? Itu kita beneran handle semua sendiri? Gak dibantu sama Mas-Mbak nya?"
"Tetep dibantu kok. Kita gak mungkin beneran ngelepas kalian gitu aja. Tapi bukan berarti apa-apa Mas-Mbak. Kita cuma dampingin kalian."
"Terus yang didevisi selain aktor bisa ikut pentas gak sih? Apa cuma yang aktor aja?"
"Bisa dong. Devisi tari, musik, lainnya bisa ikut. Kalo ada pentas bakal ada casting dulu siapa yang bisa pentas jadi semua bisa nyoba."
Jinyoung mengangguk paham. Diam-diam dia merasa senang bisa mengobrol denganmu. Pertanyaannya tadi sebenarnya hanya basa-basi. Kamu yang paling menarik perhatiannya di sini. Bahkan saat kepergianmu karena dipanggil Krystal tadi, Jinyoung masih setia memperhatikan gerak-gerikmu.
"Weh, Mbak Buncis emang seramah itu ke orang lain?" tanya Jinyoung tiba-tiba ke Jackson yang duduk di sebelahnya.
"Emang baik orangnya." respon simple Jackson karena dia lagi sibuk ngobrol dengan Bambam.
Selama diksar itu Jinyoung selalu mencari kesempatan agar bisa dekat denganmu. Tidak begitu obvious, tapi kamu sedikit merasakannya. Entah Jinyoung yang mengajakmu ngobrol, bantu kamu, atau hal-hal kecil lain.
Kini hari ke empat jam 3 pagi, semuanya dikumpulkan di lapangan kampus untuk perpisahan. Memang antimainstream banget UKM ini. Dari kegiatan sejak tadi malam para peserta dan panitia belum tidur hingga saat ini karena beberapa agenda. Saat ini panitia dan peserta berdiri berjejer berhadapan dengan jarak dua meter, juga lilin di depan masing-masing orang. Setelah sejam peserta akhirnya mulai berjalan menghampiri panitia dan menyalami satu-persatu.
"Dingin banget cuk." omel Bambam yang kebetulan berdiri di depan Jinyoung.
Jackson yang di belakang Jinyoung mendengarnya, "Sabar su, habis ini pulang."
Jinyoung menyalami semua panitia yang menemaninya selama empat hari ini sambil mengucapkan basa-basi seperti terima kasih. Laki-laki itu lalu menghentikan langkahnya begitu sampai di depanmu. Kamu seperti pada peserta yang lain tersenyum manis sambil mengucapkan selamat.
"Selamat bergabung di teater yaaa! Ditunggu kontribusinya!" ucapmu yang membuat senyum Jinyoung semakin merekah. Jinyoung yang masih memegang tanganmu hanya sempat mengucapkan terima kasih kemudian melanjutkan jalannya.
Jinyoung berhenti setelah melangkah sekali, menunggu Jackson yang kebetulan berada di belakangnya. Tapi dia tidak pernah mengira Jackson dan kamu seakrab itu.
Jackson memelukmu di sana. Pelukan akrab dalam rangka selamat. Cukup erat untuk orang yang 'gak begitu kenal'.
Jinyoung otomatis misuh-misuh dalam hati.
"Pacar lo ya?"
"Hooh."
'Oalah jANC*K!'
Jinyoung misuh karena Jackson gak pernah cerita. Ditambah Jinyoung yang bukan siapa-siapamu jadi gak ada hak untuk marah.
Cinlok Jinyoung akhirnya berakhir begitu saja. Jinyoung, the sadboy:((
✨✨✨✨✨
Request by @putriwidyasari22 (gak bisa ngetagㅠㅠ)
Mau minta maaf kalo aku kalo publish cerita sekarang kurang ngefeel hwhwFyi ini my real sad experience wkwk sEDIH BANGET ANJIR LAH
Btw, jANGAN LUPA TERUS STREAM YOU CALLING MY NAME DI YUTUB, SPOTIFY, SAMA PORTAL MUSIK KOREA YA GENGS! 💚✨
IYAH —; means I, You, and Him/Her.
Spesial dada Mas Jinyoung untuk kalian hEHEHE
KAMU SEDANG MEMBACA
got U stray °˖✧GOT7
Fanfiction[HIATUS] GOT7's IMAGINE(s) Saat dimana lo bucin dan dibucinin GOT7 dengan segala konflik yang ada. CRINGE, CHEESY, BUCIN AREA ⚠ slow update awesome cover by neptonous quxxnryuu © 2018 imagine : new version 🔼