talk to you °˖✧ Youngjae

810 92 2
                                    

"Ayo langsung ke aula ya." teriak salah seorang laki-laki yang baru turun dari bus, memimpin jalan orang-orang dari bus yang sama.

Dua bus yang membawa rombongan dari sebuah organisasi kampus itu berhenti di depan sebuah bangunan sederhana yang di sebelahnya juga terdapat aula. Semua penumpang bus bergantian turun dan mengikuti orang-orang di depannya.

Kamu melangkah turun, menghirup udara yang entah terasa sejuk. Tempat ini kebetulan berada di kota berbeda dengan kampusmu, dan perjalanan sejam tadi cukup memakan tenaga karena bus ramai sekali dengan nyanyian-nyanyian para anggota.

Sebuah papan nama berdiri tegak di sana. Yayasan Rumah Dengar tulisannya, beserta informasi lain seperti alamat dan sebagainya. Tempat yang HIMA jurusanmu yang dituju sebagai tempat program bakti sosial tahun ini adalah sebuah yayasan tempat berkumpulnya teman-teman tuli.

"Heh, ayo! Lo kan panitia!" teriakan dan dorongan kecil dari teman di belakangmu menyadarkan kamu dari lamunan. Benar juga, bisa gawat kalau kamu sebagai panitia malah santai-santai di sini. Bisa diamuk kamu sama Jinyoung, Kahim sekaligus Ketuplak.

Kamu mempercepat langkahmu menuju aula yang sudah diisi banyak orang. Sedikit terkagum karena aula itu sangat cantik dan bersih. Dindingnya dicat dan dimotif ceria namun tanpa warna yang mencolok. Di dalamnya sudah digelar beberapa karpet yang mengisi seluruh lantai ruangan, yang membuatmu segera melepas sepatu dan segera masuk. Baru ada orang-orang dari organisasimu, mungkin yang dari yayasan masih di rumah sebelah aula.

"Panitia yang nganggur tolong kumpul sebentar!" teriak Mark, dia Wakahim. Lebih tenang dari Jinyoung sebenarnya, tapi kalau lagi ada acara gini dia juga ikutan geger dan berubah sifatnya. Kamu segera berlari untuk berkumpul.

Di sana kamu dan panitia lain yang belum ada jobdisk diarahkan untuk menjemput orang-orang yayasan untuk mulai berkumpul di aula. Kalian mulai menuju ke tempat yang dimaksud.

"Halo, permisi bu." sapa salah satu dari kalian di ambang pintu, pada seorang wanita paruh baya di sana. Kamu yakin dia salah satu yang mengelola tempat ini.

Ibu itu tersenyum ramah. "Eh, halo. Terima kasih kunjungannya. Ayo, masuk dulu ketemu sama teman-teman."

Kalian masuk ke sana dan disambut senyuman manis dan tulus dari mereka. Usia mereka sekitar 3 sampai 15 tahun, itu yang kamu dengar sebelum bertandang ke sini kemarin. Yeji, temanmu yang mendorongmu saat turun dari bus tadi, menyikutmu pelan. "Lambaikan tangan lo sambil ngomong halo." bisiknya sambil memeragakan lambaian tangan. Kamu menurut.

Yeji itu selama SMA pernah bergabung di komunitas tuli di daerahnya, jadi dia sudah cukup ahli dalam bahasa isyarat.

Anak-anak itu duduk dan berlari di ruang yang cukup luas, mungkin lebih seperti ruang keluarga lengkap dengan beberapa mainan, buku-buku, dan barang-barang lain yang tertata di pinggir ruangan. Mereka balas lambaian tanganmu dan mengucap halo tanpa suara.

Di sana juga ada beberapa orang dari yayasan yang seumuranmu. Kamu menyimpulkan mereka pengurus yayasan, sama seperti ibu yang menyapa kalian saat masuk tadi.

Kalian tidak begitu lama di sana, hanya menemani mereka sebentar sampai arahan Mark yang mengajak semua untuk kembali ke aula karena acara akan dimulai. Kalian mengarahkan anak-anak tadi di bantu beberapa pengurus yayasan untuk duduk rapi di aula.

Acara berjalan lancar. Mulai pembukaan, game, pembagian hadiah, sampai saat break sekarang. Kamu ikut duduk bersama anak-anak tadi. Mereka masih asik mewarnai dengan gambar dan pensil warna yang dibawa organisasimu tadi. Kamu ingin mengobrol dengan mereka namun tidak bisa berkomunikasi banyak, makanya kamu menyuruh Yeji untuk tidak jauh darimu.

got U stray °˖✧GOT7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang