Apa sih yang bakal kamu dan member GOT7 lakuin selama karantina?
1. JAEBEOM
Selama PSBB gini, kamu dan suamimu -Jaebeom sama-sama kena imbas untuk WFH. Waktu kalian bareng pun semakin bertambah banyak. Dari bangun tidur sampai bangun lagi wajah yang kamu lihat hanya Jaebeom. Dan ini sebenarnya cukup langka, karena selama 1 tahun menikah ini kalian yang memang sama-sama kerja jadi ketemu di rumah hanya saat pulang kerja atau weekend. Senang? Iya, tapi jujur capek.
Capek soalnya Jaebeom tuh jadi makin manja dan random gak ketulungan.
Malam ini kamu lagi di ruang tengah, lesehan di karpet dengan laptop di atas meja di depanmu. Sudah dua jam terakhir kamu habiskan untuk menyelesaikan laporan kerja. Sedangkan Jaebeom di ruang kerjanya juga sama, gak tahu ngapain, pokoknya kerja.
Kamu lagi fokus banget soalnya bos kamu minta laporan itu harus dikirim besok via email. Penting banget. Mau gak mau tetap harus kamu kebut malam ini. Tapi entah kenapa sudah dua jam masih aja belum selesai itu laporan.
Kamu menguap dan merenggangkan badanmu. Duduk selama itu tetap terasa pegel, karena kamu cuman bersandar di sofa. Kamu memutar pinggangmu ke kiri sampai berbunyi 'kretek', dan begitu akan memutar ke kanan kamu tiba-tiba memekik. "ANJIR!" pekikan yang tidak aesthetic.
Di sebelah kananmu ada Jaebeom yang sedang berjongkok dengan selimut kuning terang yang dipakai seperti kerudung dan menutupi tubuhnya sampai kaki. Jaebeom ngeliatin kamu sambil senyum, manis banget, tapi kamu tahu senyuman kayak gitu pasti ada makna lain di dalamnya.
"Kaget ih! Kenapa?" Tanya kamu rada kesal. Malam-malam dan mendadak ada 'benda asing' di sebelahmu, bagaimana tidak kaget?
Senyuman Jaebeom makin lebar, dia nyengir tanpa dosa. "Ehehehe, kangen."
Kan, random banget.
Kamu tetap mencoba sabar dan tersenyum. "Ruang kerjamu sama aku tuh deket banget. Aku aja masih bisa liat kamu tadi di sana."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Laki-laki itu malah cemberut, menggoyang-goyangkan tubuhnya dengan lucu, lalu menjatuhkan tubuhnya di pangkuanmu. Kebayang gak sih lucunya dia yang masih posisi jongkok terus jatuh ke depan dengan keningnya yang mendarat di kepalamu? Kamu masih mati-matian menjaga egomu. Gak boleh luluh dengan mudah!
"Kangen kangen kangeeennnnn!" ucap Jaebeom sambil ngusel-ngusel kepalanya di pahamu.
"Oke, oke. Terus mau apa?"
Jaebeom segera menegakkan tubuhnya, menatapmu dengan mata yang berbinar. "Temenin bobo."
"Tapi laporanku belum kelar, by."
"Aaaa pokoknya temenin boboookkk."
Kamu tidak bisa menahan diri lagi ketika Jaebeom kembali menyerangmu dengan ke-uwu-annya. Kamu langsung kayak,
