💥Opname

3.9K 491 55
                                    

"Jen, kepala ku pusing banget," keluh Siyeon.

Saat ini, Siyeon dan Jeno lagi ada di starbucks. Tadi abis nyari kado ultah buat temen Siyeon dan berakhir dengan Jeno nugas disini.

"Pusing gimana?" tanya Jeno memusatkan perhatiannya pada Siyeon.

"Ini kaya berat banget." kata Siyeon sambil memegang kepalanya.

Oh iya, setelah kejadian di atap FT waktu itu, keadaan semua nya baik-baik aja. Realita ga seberat yang Jeno bayangkan.

Nemenin Siyeon jalanin ini semua ga sesulit itu. Jeno selalu berusaha dampingin jadwal Siyeon tapi pasti ada kalanya bentrok sama kuliah. Kalo bentrok, Jeno bakal minta tolong anak asrama lain dan mereka bakal bantu dengan senang hati.

Dan emang nyatanya sering bentrok sih.

Jeno menutup laptop dan fokus pada gadisnya.

"Mau pulang?" tawar Jeno.

Siyeon mengangguk. Menelan suapan terakhir cake nya lalu minum air putih.

Makan enak sekali-sekali gapapa ya.

Jeno membereskan laptop, lalu menggendong tasnya seraya menyesap kopi.

Setelan putih yang ia kenakan hari itu membuat nya makin terlihat mempesona.

Selama perjalanan pulang, hanya terdengar suara radio di dalam mobil. Jeno fokus nyetir supaya cepet sampe asrama sementara Siyeon sulit bicara karena kepalanya terasa sangat berat.

Berkali-kali Siyeon coba memejamkan mata untuk mengurangi rasa sakit namun ternyata tidak berpengaruh.

"Sakit banget?" tanya Jeno sambil menaikkan laju mobilnya.

Siyeon hanya menggangguk sesekali meringis.

"Ke rumah sakit aja deh," ajak Jeno. Namun Siyeon menolak.

"Dibawa tidur juga ilang kayanya."

Yaa gimana ya, denger Siyeon ngeringis gitu Jeno jadi ikutan ngilu.

Sampai di asrama, Siyeon langsung menuju kamar. Badannya udah limbung kanan kiri tapi tetep kekeh gamau ke rumah sakit.

Baru aja Jeno masuk kamar, ngelepas kaos kaki, dan beresin tas, kedengeran teriakan Minju dari atas.

"TOLONGGGGGGGGG!!!!"

Karena teriakan itu, se asrama panik. Asrama lagi ga rame sih, kurang dari setengah malah yang ada sekarang.

Pas Jeno keluar kamar, pas Minju sampai didepannya.

"SIYEON PINGSAN!"

Minju berseru dengan raut wajah panik dan nafas tidak beraturan.

Mata Jeno membelalak. Ia langsung lari ke atas menuju kamar Minju dan Siyeon.

Dan benar saja, Siyeon terkapar di lantai kamarnya. Ada Eunbin sama Heejin yang berusaha bangunin, tapi tidak ada respon sama sekali.

Jeno menepuk-nepuk pipi Siyeon, "kok bisa Ju?"

"Gatau, tadi dia mau ke kamar mandi eh pas berdiri malah pingsan." jawab Minju. Masih panik.

Felix yang juga ada disana langsung berkata, "ayo bawa ke rumah sakit aja, gua yang nyetir."

"Gue ikut!" ucap Eunbin sambil ngantongin hp dan merapihkan rambut. Masih pake baju rapih soalnya tadi abis kuliah umum.

Felix segera turun, ngambil kunci mobil, dan menyiapkan. Begitupun Eunbin yang langsung bergegas.

Jeno membopong tubuh kekasihnya dan masuk ke kursi belakang mobil felix. Setelah semuanya masuk, Felix langsung meluncur dengan cepat.

Specta MillenialsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang