Selamat malam minggu sobat onlen
-Jieun menatap keempat temannya yang saat ini sedang berkutat dengan laptop. Bahkan setipe Kai aja sekarang sedang sibuk banget dengan laptopnya.
"kalian udah pada sampe mana sih?" tanya Jieun random sembari tiduran di sebelah Suzy
Kelimanya saat ini sedang berada di kos-kosan Suzy dan Hana. Tahun ini Suzy pindah kosan dan satu kosan dengan Hana. Kosan Suzy bisa dibilang base camp nya anak-anak.
Soalnya selain lebar, cewe cowo boleh masuk. Yang penting gaboleh berdua2an di kosan bukan mahrom terus tutup pintu.
Cuma anak kosan sini mah baik-baik kok, ga pernah ada yang aneh-aneh. Lingkungannya aman.
"Gue bab 3 jalan, baru mulai" jawab Kai
"anjir! Kalah gue, gue baru bab 2. Ini aja masih revisi" sahut Suzy
"aku juga masih bab 2, besok mau bimbingan lagi" Hana ikut menyaut
"gue revisi footnote doang, siang ntar mau nemuin PA lagi. Semoga aja acc bab 2" kali ini giliran Chanyeol ikutan nyaut
Jieun diem doang, ga nyaut apa-apa. Disaat temen-temennya udah pada bab 2 dan 3. Dia ngurus nota dinas aja belum? Sumpah ya, Jieun tuh kenapa sih?
"lo mau sampe kapan diem doang hah?!" tegur Suzy pada Jieun
"lo kenapa dah cil?" tanya Chanyeol
"bocil lu gamau lulus bareng kita?" Kai ikutan mengompori
"apasih Ji yang buat kamu gak mau ngerjain? Ini udah dua minggu loh" Hana pun ikut angkat bicara
Jieun menghela nafas panjang sembari bangkit dari posisi tengkurapnya. Ia menatap keempat temannya yang saat ini sedang memperhatikannya.
"gue gamau bimbingan sama Pak Jiyong!!!!" keluh Jieun
"YA KENAPA BOCIL?" teriak Kai emosi
"DIA NYA GALAK, JUTEK, SINIS, GAK MENCERMINKAN SEORANG PEMBIMBING, PELIT, TERUS GA SUKA SAMA GUE!!!!"
"tau dari mana dia ga suka sama lo?" tanya Chanyeol
"tuh kan, males gue tuh curhat beginian sama lo pada! Kalian pasti belain pak Jiyong, sebenarnya teman kalian itu aku atau dia sih?"
"gausah banyak drama lo bocil" celetuk Kai menoyor kepala Jieun
"coba dulu lo temuin bapaknya, gaboleh asal menilai orang lu! Ketulah baru tau rasa" celetuk Suzy
"ketulah apa?"
"awas ntar dari benci berlebih jadi suka berlebih" tambah Suzy lagi
Jieun sampe merinding dengernya
"Ji, dicoba dulu di chat bapak nya. Aslinya pak Jiyong gak se menyeramkan itu kok" Hana mencoba membujuk Jieun
Akhirnya dengan berbagai macam rayuan, bujukan, dan pertimbangan. Jieun memutuskan untuk mencoba menghubungi dosepmnya.
Bener juga sih kata temen-temennya. Mereka udah pada gerak, masa Jieun ngurus nota dinas aja belum?
"jangan lupa bismillah"
"jangan salah ketik"
"awas typo, auto corect suka bangsad! Kemaren mau nulis tau malah jadi tai, untung gue periksa dulu"
"jangan lupa salam"
"BERISIK BANGET ANJER" Jieun pusing temen-temennya bawel-bawel banget tuh kenapa sih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable [Gd-Iu]
FanfictionBerawal dari keterlambatan mengumpulkan tugas, Lee Jieun merasa itu adalah awal mula seorang Dosen Killer tidak menyukainya. Jieun merasa sial setiap bertemu dengan dosen tersebut, puncaknya Jieun mendapati dirinya adalah anak bimbingan dari Dosen K...