aku kira kalian gak akan baca cerita ini karena ku ubah judulnya
huhu terharu masi rame :))♥
Jieun keluar dari mobil sembari membawa dua plastik besar berisi kue dan buah-buahan untuk seminar Suzy pagi ini. Hari ini Chanyeol dan Suzy membawa mobil, karena ada banyak barang yang harus dibawa untuk persiapan seminar Suzy dan Hana hari ini.
"Chan gue duluan ya.." pamit Jieun
Chanyeol sendiri sedang sibuk mengeluarkan minuman dan buku dari dalam mobil. Dia hanya menyahut ucapan Jieun dengan anggukan. Sementara Kai sudah di ruang seminar duluan, lantaran harus memasang proyektor.
Sebenarnya plastik yang dibawa Jieun tidak terlalu berat tapi ribet! Karena selain plastik, Jieun membawa tas dokumen untuk bimbingan hari ini. Disaat Jieun sedang tergopoh membawa banyak barang di tangan kiri dan kanannya sosok yang ia kenali lewat. Lebih tepatnya melewatinya begitu saja.
Jieun melihat Pak Jiyong melewatinya. Sepertinya ia sedang terburu-buru, Pak Jiyong berjalan cepat sembari membawa tas ransel yang hanya di sampirkan satu tali di pundaknya. Proporsi badan Pak Jiyong bagus banget, Jieun melihat bahu nya yang lebar rasanya jadi ingin bersandar.
Sampai Pak Jiyong menghilang dari pandangan Jieun baru akhirnya berhenti memandanginya.
"woy ngeliatin apa?" tegor Kai sembari mengambil dua plastik besar dari tangan Jieun
"hah? Oh itu, gak tau ngeliatin apa" Jieun linglung sendiri, ia buru-buru masuk kedalam ruang seminar dan membantu menyusun kue serta buah di atas meja.
"Hana mana?" tanya Chanyeol begitu masuk kedalam ruang seminar, Kai langsung menyambut plastik berisi minuman dua rasa dan memberikannya kepada Jieun untuk disusun.
"di perpustakaan, ada dua buku yang harus di perpanjang hari ini" sahut Suzy
Chanyeol mengangguk sembari mulai menyusun buku-buku refrensi di atas meja Suzy
"Suzy semangat.." Nayeon memasuki ruang seminar
"aku gak di semangatin beb?" sahut Kai mengedipkan sebelah mata pada Nayeon
Nayeon hanya melengos dan tidak berniat menanggapi ucapan Kai. Capek banget punya temen kaya Kai memang.
"maaciw nay, nanti jangan lupa buat story di instegram ya terus tag gue"
"syapppp"
Penonton seminar hanya boleh 10 orang saja setiap ruangan, sehingga bagi yang mau menonton harus datang lebih dulu sebelum semua kursi penuh.
"gue kalo seminar nanti lo pada gausah nonton ya" rengek Jieun melihat teman-teman kelasnya yang sudah duduk manis menunggu seminar Suzy dimulai
"maap aja inimah Ji, judul lo setipe sama gue. Jadi gue harus nonton" tolak Momo
"kalo gue mau melihat pertanyaan Pak Jiyong Ji, jadi mohon maap gue pasti nonton" Jackson ikut menolak permintaan Jieun
"kalo gue tergantung penguji utama lo nanti siapa Ji" sahut Bambam
"sana mau liat seminar Jieun" Sana ikutan nyaut
Jieun pusing banget, teman-temannya memang tidak ada yang bisa di ajak kompromi. Kai dan Chanyeol hanya tertawa melihatnya.
"ppt aman, buku oke, snack oke, berkas pra beres, tinggal nunggu penguji utama sama ketua sidang ya?" Chanyeol mengecek kesiapan seminar Suzy
Suzy mengangguk
"Penguji utama sama ketua sidangnya siapa?" tanya Kai
"penguji utama Miss Yoona, ketua sidang Prof Siwon" jawab Suzy
"gue jemput Prof Siwon, lo jemput Miss Yoona ya" ucap Jieun melihat Kai
"pinter banget lo, gue disuruh ke jurusan Bahasa Inggris lo tinggal nyebrang ke biologi" Kai menyentil dahi Jieun
Memang benar ucapan Kai, Jieun sengaja menyuruh Kai menjemput Miss Yoona karena Jieun malas harus ke jurusan Bahasa Inggris. Miss Yoona adalah ketua jurusan Bahasa Inggris. Sedangkan Prof Siwon adalah Ketua jurusan Biologi. Gedung Biologi dan Matematika sebelahan, jadi hanya tinggal menyebrang melalui pintu atas sampai! Tidak perlu turun dan keliling dulu.
Tapi Jieun melupakan sesuatu, Jieun lupa kalau pintu atas dikunci dan hanya dibuka pada jam siang saja. Kalau sudah begini mau tidak mau Jieun harus turun juga!
"mau kemana?" tanya Pak Jiyong begitu Jieun balik badang
"bapak mau ke biologi?" Jieun bertanya penuh harap
"iya, saya mau ke biologi. Kenapa?"
"saya juga mau ke biologi, tapi ini dikunci" keluh Jieun menunjuk pintu atas yang terkunci
Tanpa basa-basi Pak Jiyong langsung membuka pintu atas
"makasih ya pak" setelah berkata demikian Jieun langsung pergi lebih dulu ke jurusan Biologi
Ia mencari Prof Siwon di ruang kajur tapi tidak ada. Alhasil Jieun berkeliling melihat kelas, apakah ada Prof Siwon tapi ternyata tidak ada pula. Jieun baru tau dari mahasiswa biologi kalau Prof Siwon tidak datang hari ini karena sedang di luar kota.
Dengan terburu-buru Jieun langsung kembali ke jurusan matematika dan kembali berpapasan dengan Pak Jiyong
"Pak, hari ini Suzy seminar tapi Prof Siwon lagi diluar kota" lapor Jieun
"Prof Siwon sebagai siapa?" tanya Pak Jiyong
"ketua sidang pak"
"biar saya saja ketua sidangnya, saya ke kelas sebentar memberi tugas. Kamu masuk saja ke ruang seminar nanti saya menyusul"
Jieun mengangguk dan langsung kembali ke ruang seminar. Tapi saat Jieun ingin masuk tidak diperbolehkan oleh keamanan. Setiap seminar atau sidang memang selalu ada stau mahasiswa keamanan untuk menjaga kelancaran proses seminar dan sidang.
"saya tadi manggil ketua sidang kak" ucap Jieun memelas, mencoba negosiasi agar tetap bisa masuk
"gak bisa, ini udah lewat jam seminar dimulai"
"tapi ketua sidangnya kan belum masuk kak"
"tetap gak boleh!"
Akhirnya dengan setengah hati Jieun keluar dari ruangan dan duduk di kursi depan ruangan seminar.
"loh, kenapa gak masuk?" tanya Pak Jiyong setelah keluar kelas
"gak boleh masuk pak" jawab Jieun dengan suara sedihnya, ini benar-benar sedih bukan dibuat-buat.
"sama keamanan?" tanya Pak Jiyong
Jieun mengangguk
"yasudah ayo masuk bareng saya" ajaknya kemudian
"boleh pak?" jieun merasa ada harapan saat ini
"boleh lah, kan belum mulai seminarnya" setelah berkata demikian Pak Jiyong masuk ke ruang seminar lebih dulu dan Jieun mengikuti di belakangnya
"itu yang mahasiswa keluar, dilarang masuk lagi" tegur keamanan
Langkah Jieun langsung terhenti begitu mendengar teguran dari keamanan
"biarin dia masuk, tadi dia saya suruh makanya terlambat masuk ruang seminar." bela Pak Jiyong
"... Pagi ini saya yang akan menjadi ketua sidangnya, Prof Siwon sedang diluar kota" tambah Pak Jiyong lagiKeamanan langsung diam, tidak ada yang berani berbicara kalau ketua jurusan yang sudah menyuruh. Dengan terburu-buru Jieun langsung duduk di samping Kai dan Chanyeol.
"keren juga benteng lo Ji" bisik Kai
"benteng dia ketua jurusan coy, kemanan mana berani ngelawan" sahut Chanyeol
Jieun Cuma senyum-senyum saja sembari melihat ketua jurusan yang tidak lain adalah dospemnya dan mungkin sekarang sudah meningkat menjadi mamasnya hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable [Gd-Iu]
FanfictionBerawal dari keterlambatan mengumpulkan tugas, Lee Jieun merasa itu adalah awal mula seorang Dosen Killer tidak menyukainya. Jieun merasa sial setiap bertemu dengan dosen tersebut, puncaknya Jieun mendapati dirinya adalah anak bimbingan dari Dosen K...