17. Merasa Asing Di Keluarga

1.6K 149 24
                                    

HATI-HATI RANJAU TYPO BERTEBARAN DI MANA-MANA!!!

Eh iya, sedikit penjelasan perbedaan antara Psikolog dan Psikiater. Saya ingatin lagi, kalo Dina itu Psikiater oke?

 Saya ingatin lagi, kalo Dina itu Psikiater oke?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan, jangan lupa vote dan comment sebanyak-banyaknya❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan, jangan lupa vote dan comment sebanyak-banyaknya❤. Lop yu all😘.


HAPPY READING GUYS😍

°°°

Keluarga kecil Milzam semuanya berkumpul di ruang tengah. Tempat di mana mereka suka mengobrol hal ringan, di selangi canda tawa. Namun obrolan kali ini, jauh dari senyuman. Ekspresi mereka menegang. Terutama wajah Milzam yang tampak mengeluarkan guratan emosi.

"Eyang sudah tau, 3 tahun Milzam udah bersama Dina. Suka duka Milzam jalani, dan Eyang..." tenggorokan Milzam tercekat. Sulit melanjutkan ucapannya yang tertunda.

Milzam berteriak kecil. Menumpahkan segala emosinya. "Eyang! Kurang baik apa lagi Dina sama Keluarga kita? Setiap kali dia ke sini, kalian berdua memusuhinya. Seolah menganggap Dina itu penjahat. Ada apa dengan diri kalian?"

"Bukan dia yang penjahat, tapi Ayahnya!" balas Eyang cepat.

Napas wanita itu memburu. Menatap murka Milzam yang membeku, sebab mendengar ucapannya tadi. Di sampingnya, Bunda Milzam berusaha meredamkan emosi wanita tua itu. Di elusnya lembut punggung renta si Eyang.

Assalamualaikum Pangeran Syurgaku (TERBIT CETAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang