BUDIDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA, WAHAI RAKYAT +62! HATI-HATI RANJAU TYPO BERTEBARAN DI MANA-MANA! MAKLUM LAH, YA, NAMANYA MANUSIA TAK LUPUT DARI KESALAHAN! AND... Happy reading, guys😘.
°°°
Aula rumah Faisal yang luas, sebentar lagi akan menjadi saksi pernikahan Zee dan Milzam. Suara jepret kamera tak pernah putus terdengar, mengelilingi tempat akad nantinya berlangsung. Milzam sudah duduk di susunan kursi yang berhadapan, di mana ia mengucap janji suci.
Percayalah, jantung Milzam berdetak tak normal dari malam kemarin. Dalam hati, terus menerus Milzam melafalkan kalimat akad yang akan di ucapkan.
"Zam, udah siap?"
"Ya, Allah!"
Tepukan Faisal di bahunya, mengagetkan Milzam yang melamun. Milzam yang terkejut, ikut membuat Faisal terkejut.
"Kamu, kenapa? Santai aja, jangan cemas. Tarik napas, rileks." himbau Faisal, membantu Milzam agar menenangkan hatinya sendiri.
"Sumpah, saya deg-degan bener, Dok. Tangan saya gemetaran, bahkan mati rasa. Ini aja udah basah dipenuhi keringat dingin."
"Halah, lebay! Saya aja dulu gak gitu, kok. Santaaiii!" balas Faisal, beriringan ia menghembuskan napas serta menyenderkan punggung di kursi.
Sekilas Faisal sempat mengingat proses akadnya bersama Sandryna dulu. Baru sadar dia, bahwa acara pernikahannya dahulu sangatlah buruk. Mengingat hal lampau itu, tak dapat menahan senyuman di bibir Faisal. Alhasil, satu senyuman lolos. Melihat Faisal yang senyam-senyum sendiri, menimbulkan kerutan bingung di dahi Milzam.
"Dok!" panggil Milzam, menyadarkan jiwa Faisal yang terjebak oleh kenangan masa lalu. "Yang mau nikah itu saya, bukannya Dokter. Kenapa Dokter yang malah senyum-senyum malu?"
Pipi Faisal merah merona, berkat teguran Milzam yang menyadari ia tersenyum diam-diam. Segera Faisal merubah ekspresinya seperti sedia kala.
Faisal memperbaiki kerah bajunya. "Siap-siap, Zam. Kamu harus bisa ijab qobulnya dalam satu tarikan napas. Jangan ada kesalahan, sampe harus ngulang. Awas kalau salah, saya potong gaji, kamu!"
Susah payah Milzam meneguk salivah. Ancaman Faisal, begitu sadis. Jika gajinya di potong, bagaimana ia membayar hutang Faisal yang telah melunasi hutang Eyangnya?
Sedangkan Faisal sendiri mengancam demikian, sebab takut Milzam berlaku sama seperti dirinya dulu. Dia dan Milzam sama-sama menikah atas dasar perjodohan. Ingatan Faisal sangat jelas. Dulu, sengaja ia salah mengucapkan nama mempelai wanita saat ijab qabul terucap. Faisal melakukan itu dulu, karena ingin melampiaskan amarahnya.
"Iya, Dok, iya. Dokter tenang aja, saya udah belajar ijab qobul sebelum akad."
"Anjaaayyy! Nih, bocah, masih manggil lo dengan sebutan Dokter? Gila bener lo, Sal! Padahal bentar lagi dia jadi Menantu, lo! Panggil Papa, kek, kayak Zee." celoteh Daniel, yang tiba-tiba saja sudah hadir di antara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Pangeran Syurgaku (TERBIT CETAK)
RomanceSquel Sandryna & Faisal - Di sarankan membaca novel Jomblo Fisabilillah dahulu 🎖Rank 3 in Sepi (1 Januari 2020) 🎖Rank 2 in Sunyi (1 Januari 2020) 🎖Rank 1 in Koas (27 Desember 2019) 🎖Rank 20 in Pangeran (1 Januari 2020) 🎖Rank 3 in Syurga (3 Janu...