19. Tamu Tak Di Undang

1.8K 195 50
                                    

HATI-HATI RANJAU TYPO BERTEBARAN DI MANA-MANA!!! BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA, YA😘. And, Happy Reading Guys😁😉

°°°

"Bu, paket..."

Ternyata yang bertamu adalah kurir penghantar paket. Zee menghela napas legah. Perasaannya yang semula campur aduk, perlahan tenang. Siapa yang tidak kaget, melihat sesosok Manusia berpakaian serba hitam mengetuk pintumu malam-malam? Kurir paket ini berpakaian serba hitam, mirip seperti setan!

"Atas nama Ibu Queenzee Afsheen Effendi, benar?" tanya Kurir itu memastikan.

Zee mengangguk. Seperkian detik setelahnya, Kurir itu tampak mencatat sesuatu di secarik kertas. Kemudian kertas tersebut, ia arahkan pada Zee.

"Tolong tanda tangan di sini ya, Ibu." titah si Kurir mengarahkan Zee.

"Gila, gue di panggil Ibu? Setua mana sih, muka gue sampe di panggil Ibu? Giliran Mak gue aja, pesan sesuatu selalu di panggil Mbak." bersamaan menerima paket, Zee menggerutu di batin.

Selesai menandatangani, Kurir itu pamit undur diri. Zee mengunci pintu. Paket berukuran lumayang besar yang masih ia pegang, Zee tatap.

"Oiikk! Wishkas kamu udah sampe, nih!" teriak Zee menggelegar, berharap kucing gemuk itu datang menghampirinya. Selangkah Zee hendak berjalan, bel pintu kembali berbunyi.

Ting tong! Ting tong!

Spontan Zee terdiam. Tubuhnya berbalik cepat mengarah ke pintu. Zee menatap bingung pintu itu.

"Siapa lagi yang dateng malam-malam begini? Tukang paket lagi, kah?" tanya Zee entah pada siapa.

Zee melangkah pelan. Memutuskan ingin membuka pintu. Dan pintu pun terbuka, menampakkan sosok yang bertamu saat malam ke rumahnya. Anehnya, ekspresi Zee berubah drastis setelah mengetahui siapa si tamu malam yang tak di undang ini.

"Zee, Dokter Faisal-nya ada?"

°°°

"Saya ke sini, mau ngelamar Zee. Secara pribadi, seorang diri."

Deg!

Zee yang menguping diam-diam pembicaraan itu, sungguh tersentak kaget. Dalam persembunyiannya di dekat pembatas tangga, seluruh tubuh Zee bergemetar hebat.

"Nggak, ini gak mungkin. Dokter Milzam lagi bercanda. Ngapain sih, dia?!"

Balasan dari Faisal, tak di dapat oleh Milzam yang baru saja mengutarakan niatnya. Faisal diam. Sorot mata yang lekat menatap Milzam. Milzam yang di tatap seperti itu, merasa gugup. Gerakan matanya ke sana ke mari, berkat tatapan Faisal yang menusuk sekali.

"Mas," suara lembut Sandryna, beserta tepukan di lengan, menyadarkan Faisal yang terdiam.

Faisal menatap Sandryna dengan raut wajah tak karuan. Sedangkan Sandryna sendiri, wajahnya menyirat rasa khawatir menghadapi situasi rumit ini.

Fokus Faisal, sepenuhnya ia berikan pada Milzam sekarang. "Kemarin kan, lamaran udah terlaksana. Lengkap dengan orang tua kamu juga. Terus, kenapa kamu ngelamar anak saya lagi? Udah jelas bukan, kita ini tinggal bahas kapan waktu yang tepat dilaksanakan pernikahan kalian."

"Tapi sebagai Lelaki, saya ingin seorang diri yang menghadap orang tua wanita. Maksud saya, secara jantan." balas Milzam cepat.

Assalamualaikum Pangeran Syurgaku (TERBIT CETAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang