USA

77 8 1
                                    

"Kau yakin baik-baik saja, hyung?"

"Tidak. Aku tidak baik-baik saja,"

Wooseok menghela napasnya. Teman satu grupnya ini memang sering mondar-mandir rumah sakit. Sejak mereka baru berkenalan sampai akhirnya debut dan sekarang bekerja bersama, Seungwoo masih belum bisa menerima masa lalunya.

"Dengar, aku pernah dengar dari ibuku, jika kau tidak mendengar kabar apapun dari teman lamamu, bisa jadi memang dia baik-baik saja,"

"Itu jika kau berhubungan baik dengannya. Kau bisa tenang begitu. Aku tidak. Kami tidak baik-baik saja saat terakhir,"

Seungwoo membuka maskernya lalu menghela napas, "Aku bahkan belum sempat melihatnya sadar. Mereka melarangku,"

Wooseok menatapnya prihatin, "Jinhyuk minta kita berkumpul. Benar tidak apa?"

Seungwoo hanya mengangguk pelan lalu menggelosorkan badannya di bangku penumpang. Wooseok hanya diam lalu perlahan mengemudikan mobil.

Seungwoo terbangun ketika mereka sampai di kantor agensi mereka. Lee Jinhyuk, manager Seungwoo dan Wooseok sudah menunggu di ruangannya untuk membicarakan soal tur mereka ke US.

 Lee Jinhyuk, manager Seungwoo dan Wooseok sudah menunggu di ruangannya untuk membicarakan soal tur mereka ke US

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tur kalian hanya dua hari tapi khusus Seungwoo di hari ketiga ada jadwal ke NYC Fashion Week,"

"Nanti kau akan datang bersama Evan. Dia juga orang Korea kok tapi sudah lama debut disana. Jadi setidaknya kau tidak melongo sendirian," ujar Jinhyuk sambil tersenyum kecil.

Seungwoo hanya mengangguk perlahan ketika melihat schedulenya. Pikirannya sedikit kosong.

"Di hari ketiga juga ada interview dengan beberapa majalah. Aku nanti menemani Wooseok untuk pemotretan duluan, baru kau menyusul ya,"

Wooseok menyenggol siku Seungwoo, pria itu tampak sedikit terperangah. Matanya mengerjap-ngerjap.

"Kau sedang tidak baik-baik saja ya?" tanya Jinhyuk menyadari Seungwoo hanya diam sedari tadi.

Seungwoo hanya menunduk, Wooseok ikut terdiam, Jinhyuk meletakkan tabletnya lalu menatap kedua pria itu di depannya.

"Seungwoo-ah, ini kesempatan untuk kita melangkah jauh ke depan. Aku tahu kamu masih belum melupakan peristiwa itu tapi cobalah ingat perjuanganmu hingga saat ini. Kamu sudah sampai di titik ini, kita sama-sama fokus dengan yang sekarang ya,"

Wooseok ikut menambahkan, "Kamu pasti kuat hyung. Kita ke Amerika lho! Impian kita hyung!"

"Benar, impian kita semua," lanjut Jinhyuk kemudian.

Seungwoo perlahan tersenyum, ia menatap kedua teman dekatnya itu. Ia tertawa kecil.

"Hey, aku seperti anak kecil yang dihibur karena tak mau pentas di acara seni,"

Ketiganya hanya tersenyum. Wooseok memeluk Seungwoo dengan erat, Jinhyuk pun bergegas memeluk mereka berdua.

Seungwoo tenggelam diantara pelukan mereka berdua, bersyukur karena ketika dunianya serasa runtuh, mereka selalu ada untuknya. Sejak dahulu bahkan saat ia dijauhi oleh semua temannya karena peristiwa Hari.

Dilema Diana (Han Seungwoo AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang