Lunch

29 3 0
                                    

"Hyung, Diana beneran cantik ya. Baik banget lagi. Aku nggak yakin ini pertama kalinya dia akting. Bagus banget soalnya,"

Rowoon mendatangi apartemen Seungwoo dan Wooseok siang itu. Sebenarnya ketiganya tinggal di komplek apartemen yang sama. Rowoon seringkali nongkrong ditempat mereka karena entah mengapa mengobrol dengan mereka benar-benar menghilangkan penat.

"Jangan disentuh. Udah ada yang punya," ujar Seungwoo sambil mengamati majalah yang dibawa Rowoon yang berisi interview mereka di US kemarin.

"Oh, Evan Cho itu ya,"

"Bukan. Han Seungwoo," ujar Wooseok asal. Seungwoo menimpuknya dengan majalah.

"Aku nggak yakin lho dia baru debut. Ekspresi dia bagus. Kayak sudah terlatih. Aku yang keder jadinya,"

"Dia model. Pasti dilatih ekspresi juga," Seungwoo dengan wajah datar masih membolak-balik majalah itu.

Rowoon berpikir sejenak, "Tapi hyung, pelafalannya bagus banget. Ah tapi sayang sekali dia punya trauma,"

Seungwoo dan Wooseok menatap pria itu bersamaan.

"Dia tidak bisa syuting di bukit atau pegunungan. Jalanan yang meliuk deh. Ini lagi heboh makanya distop dulu."

Dahi Seungwoo mengernyit. Ia membuka aplikasi Search Engine di ponselnya dan melihat banyak artikel tentang Diana yang menolak syuting di perbukitan. Ia menyebut dirinya takut dan punya fobia ketinggian.

Ia juga trauma.

Batinnya ikut bergejolak karena ia pun pernah kecelakaan di perbukitan dan sampai detik ini memutuskan tidak mau kembali kesana. Sekarang pun ke gunung kalau urusan kerja saja. Ia lebih suka laut Busan.

"By the way, hyung. You should be happy,"

Wooseok menunjukkan hasil voting yang ditutup dengan 95% responden setuju memilih Diana sebagai bintang MV Boyfriend selanjutnya. Kehebohan langsung terjadi di lantai 20 apartemen Sky. Wooseok pelakunya. Rowoon pun ikut merampas ponsel Wooseok dari Seungwoo. Ia langsung menarik tangan Wooseok lalu berdansa berdua dengan sumringah.

"Hanya tinggal menunggu waktu. Jeju akan menjadi saksi seorang Han Seungwoo akan merebut Lee Diana kembali hohoho,"

"Hey! Berlebihan Seok!"

"Aku akan punya kakak ipar, ayey!" Rowoon ikut bersorak.

Wooseok tergelak. "Tapi hyung, beneran, tatapan Diana diam-diam ke arahmu itu bikin aku salah paham. Aku saja berdebar melihat itu,"

"Berisik deh!"

Rowoon dan Wooseok hanya tertawa melihatnya yang mulai menahan ekspresi datarnya.

"Bagaimanapun dia sudah ada yang punya. Let her go. My Girl lebih penting saat ini," Seungwoo bergegas membereskan majalahnya lalu mengambil jaketnya yang tergantung di dekat kamarnya, "Aku harus ke universitas. Ayahku ngajak makan siang,"

Rowoon protes, "Hey hyung, aku kesini kan mau ajak makan juga,"

"Percuma, Seungwoo-hyung memang setiap Jum'at kencan sama ayahnya. Sekalian lagi menggoda ayahnya cewek yang dia cari-cari itu," ujar Wooseok.

"Oooh! Ayahnya Lee Hari?"

Wooseok mengangguk takzim. Seungwoo datang sambil melempar kartu kreditnya ke pangkuan Wooseok.

"Jangan ngawur! Sudah sana pada makan!"

Mata kedua pria itu membulat. "Aku mencintaimu, hyung!!!!"

Dilema Diana (Han Seungwoo AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang