Dilema Diana (Han Seungwoo AU)

Affair 🔞

"Ini Lee Diana? Astaga Oppa! Kok berani sih rebut pacar orang?" Sena membabi buta memukuli lengan Seungwoo. Yang dipukuli hanya mengaduh kesakitan.

"Anu, kami tak sengaja ketemu di universitas!"

"Pasti Oppa menggodamu kan? Awas aku hukum dia!"

Sena menjewer Seungwoo dengan kencang. Teriakan Seungwoo yang melengking membuat Hari dan Seungwoo melerai mereka. Hari memegangi bahu Seungwoo sementara Wooseok menarik Sena.

"Kau tak apa?" tanya Hari sambil meringis menatap kuping Seungwoo yang memerah.

"Adikku emang barbar, maaf ya," ujarnya ikut meringis.

Eh? Aku lupa Seungwoo punya adik ya?

"Hey, Han Sena! Beri salam yang benar!"

Wooseok dan Seungwoo secara kompak menekan kepala Sena hingga posisinya seperti membungkuk. Mereka membungkuk bersamaan.

"Kirain dia menggodamu, Eonni,"

Seungwoo menoyornya lagi, "Gak sopan manggil-manggil 'Eonni' sembarangan ke orang yang belum kenal,"

Hari tertawa kecil lalu menjulurkan tangannya pada Sena. "Kita kenalan saja kalau gitu. Aku Diana. Kamu adiknya Seungwoo?"

"Iya! Aku Han Sena penggemarmu nomor satu!" ujarnya sambil menyalami Hari dengan kedua tangannya.

Hari membelalak. "Ah sungguh? Terima kasih banyak! Aku tak menyangka ada yang mengenaliku disini,"

"Ya ampun! Kau tidak tahu kalau fanbase-mu besar disini? Lain kali akan aku ajak Eonni ke acara itu! Eonni mau kemana? Kok sama Oppa? Kalian ada project baru?"

Seungwoo menoyornya lagi. "Seharusnya kau tak jadi model. Jadi rapper saja denganku,"

"Sena juga model? Kita bisa ngobrol banyak dong? Aku kebetulan ketemu Seungwoo-ssi di kampus terus aku beri tumpangan. Itu saja kok,"

Wooseok dan Sena memandang keduanya curiga. Keduanya bertatapan penuh selidik.

"Ngobrol diatas saja yuk? Aku yakin Sena juga ingin ngobrol banyak," usul Wooseok tiba-tiba.

Seungwoo memelototinya.

"Oh iya! Yuk Eonni naik aja yuk!" dengan cepat Sena menyentuh tangan Hari dan menggenggamnya.

Hari bingung, ia menatap Seungwoo yang juga hanya pasrah melihat kelakuan adiknya. Hari menatap mereka semua yang balik menatapnya dengan mata membulat.

Yah, maaf naskahku, aku anggurin lagi deh.

***

"Paspor saya mana?"

"Lho, tadi nyonya ambil kok. Katanya karena Tuan mau pulang ke Seoul jadi nyonya ambil,"

SHIT.

Ini nggak bercanda kan? Aku dikurung?

Seungyoun beralih ke manajernya. "Tiket saya?"

"Black card sudah diblokir nyonya, aku minta maaf tidak bisa pesan,"

"Kalian kompak ya. Mau pensiun sekarang aja?"

Asisten dan manajernya menunduk sekarang. Seungyoun baru sampai apartemennya, berniat segera terbang ke Seoul ketika semua dokumennya diambil paksa oleh ibunya. Bahkan dokumen asetnya.