Hari menghempaskan tubuhnya di kursi santai bertuliskan namanya itu. Perlahan memejamkan mata, di dalam benaknya terekam jelas semua kegiatan ia seharian ini. Kepalanya serasa berat karena set di hari terakhir ini mengambil latar diluar seharian penuh. Ditambah terjadi hal-hal yang tidak terduga dan mampu membuat moodnya kacau seketika. Tiba-tiba saja, tanpa pemberitahuan sebelumnya, isi script sudah dirombak total karena Han Seungwoo tiba-tiba request untuk mengubah storyline.
Tidak ada adegan kissing.
Tidak ada pelukan.
Bahkan hampir tidak ada skinship.
Hari menatap Seungwoo yang berdiri di kejauhan. Anak itu tampak tenang tapi dingin. Sedari kemarin tidak menyapanya sama sekali. Bahkan Wooseok yang biasanya ramah hanya sesekali tersenyum lalu terfokus pada adegannya sendiri.
Apakah ia berusaha profesional?
Awalnya ia sama sekali tidak tahu jika script diubah atas permintaan Seungwoo. Konsep lagu yang ceria justru hanya menghadirkan nuansa kedua personil itu jatuh cinta pada orang yang sama. Dialah yang menjadi pusatnya.
Hal itu jugalah yang membuat hampir semua shoot mereka dilakukan sendiri-sendiri tanpa ada interaksi berarti. Hari mendadak sedih.
Saat istirahat pun Han Seungwoo tidak mendatanginya dan justru mencari tempat istirahat sendiri. Mereka sama sekali belum berbincang sejak kemarin karena Seungwoo biasanya langsung menghilang setelah take.
Tapi kali ini, ia bertekad ingin tahu ada apa. Kursi santai Wooseok kebetulan berada di dekatnya. Pria itu baru selesai ambil adegan lalu perlahan mendekat ke arahnya dan menghempaskan tubuhnya disana.
"Rindu ya?"
Hari mengerjap-ngerjap.
"Maksudnya?"
"Kau melihat Seungwoo terus. Seakan ingin mengatakan sesuatu,"
Hari masih belum tahu harus menjawab apa. Ia menunduk sambil berpikir, tampaknya ia terlalu jelas.
"Anaknya lagi semrawut pikirannya," ujar Wooseok lagi sambil perlahan merenggangkan tangannya, "Urusan sama masa lalu,"
"Oh, mantan pacar?" tanya Hari sedikit berhati-hati yang membuat Wooseok tertawa geli.
"Nggak selalu masa lalu berhubungan dengan mantan pacar kan?"
Hari tersenyum kecil. Pria itu membuatnya terdiam. Wooseok perlahan memperhatikan wajah Hari, membuat Hari sedikit salah tingkah.
"Kenapa?"
Wooseok menyipitkan matanya, "Kayaknya memang ada yang mau kamu katakan ke dia kan? Langsung saja. Anaknya tiduran tuh disana,"
Wooseok menunjuk tempat yang memang iconic di Jeju itu. Yang menjadi latar belakang syuting mereka sejak pagi. Hari meragu namun perlahan berdiri takut-takut.
"Ah, jangan kaget ya, dia lagi ketus banget," ujar Wooseok tiba-tiba ketika Hari melewatinya. Hari terdiam lalu menatap wajah Wooseok.
"Dia habis ditipu soalnya, sama masa lalunya,"
Wooseok tersenyum tipis ke arahnya membuat tanda tanya besar menghampiri Hari. Melihat wajah kebingungannya, Wooseok perlahan tergelak.
"Jangan bengong. Maaf, aku cuma mengingatkan. Orangnya begitu kalau lagi banyak yang dipikirin,"
"Tapi benar gapapa kalau aku datangi dia sekarang?"
"Ya ngga apa-apa. Cuma jangan kaget aja kalau reaksi dia begitu," ujar Wooseok mengangkat bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema Diana (Han Seungwoo AU)
RomanceCOMPLETED. Han Seungwoo x Irene (Visual Only) x Cho Seungyoun Kalau kau menjadi Diana, siapa yang kau pilih? Antara memaafkan masa lalu atau memulai dengan orang yang baru yang selalu ada untukmu? Karena kau tak akan bisa berpijak jika kakimu tak ta...