Nervous

26 3 0
                                    

Seungwoo keluar dari mobilnya. Ia bergegas menguncinya dan berjalan menuju lift. Ia menyapa beberapa penghuni apartemen yang mengetahui ia tinggal disitu lalu masuk begitu lift terbuka.

"Aih, Kamjagiya!"

Seungwoo terperanjat melihat isi lift itu. Han Sena sedang bergelayut manja dengan Kim Wooseok.

"Hey, kau mengganggunya lagi?"

"Aku mencarimu, Oppa! Aku tahu kau sedang patah hati,"

Seungwoo melirik sebal sambil menyerahkan bungkusan kepada Wooseok.

"Apaan? Bukan lem aibon kan?"

"Buka aja,"

"Dakbbal? Asik! Ayo naik lagi kalau begitu,"

"Ih Wooseok-Oppa, katamu kau ingin makan denganku di seberang sana?"

Wooseok mengangkat bahu, "Ini udah dibawain Seungwoo-hyung. Lagian panas banget diluar Sena-ah. Makan diatas aja ya," ujar Wooseok seraya memencet tombol di lift.

Sena manyun, Seungwoo mengetuk kepalanya. "Jangan menggodanya. Emang panas banget lho diluar,"

"Gara-gara oppa, aku nggak jadi kencan kan sama Wooseok-oppa," ujarnya dengan pandangan tajam.

Wooseok tersenyum manis, seakan menenangkan anak kecil, ia mengelus kepala Sena perlahan. "Utututu, nanti kamu gosong lho. Diluar panas banget soalnya,"

"Lagipula jangan mau percaya sama cowok yang cuma ngajak ke kedai ceker. Murah begitu. Kencan ya ke bioskop kek, cafe kek,"

"Heh, sebagai presiden ambassador ceker aku tersinggung!"

Sena ikut menyahut. "Ih! Kau tak tahu artinya cinta sejati. Mau menerima meskipun makanannya tidak mewah, itu contoh wanita baik,"

"Coba kalau aku yang ajak emang kamu mau?" Seungwoo berseru sebal kearahnya.

Sena manyun lagi. "Sirik aja sih. Pantas kau ditolak Lee Diana. Gak peka sih,"

Seungwoo menatap keduanya dengan mata menyipit. Wooseok menatapnya panik sambil menggerakkan kedua tangannya.

"Ha, aku kelepasan tadi. Mian,"

Ting. Lift membuka dalam keadaan Seungwoo sedang memiting leher Wooseok dan Sena. Untung tidak ada tetangga yang lewat. Ia menyeret keduanya menuju pintu apartemen mereka diiringi suara erangan keduanya.

"Hyung, aduh, maaf,"

"Oppa, dengar dulu. Lee Diana akan debut akting lho! Dia akan segera balik ke Korea. Awww--"

Seungwoo menatap Sena. "Eh iya? Dia akan kesini?"

Sena melepaskan diri dari pitingan Seungwoo sambil tersenyum licik. "Aha, oppa belom tahu ya? Wanita yang kau cintai itu debut akting disini lho,"

"Benar hyung, baru saja konfirmasi hari ini,"

Seungwoo menatap keduanya lalu terdiam. "Apa urusannya denganku?"

Seungwoo memasukkan kode kunci, masuk terlebih dahulu lalu menghempaskan dirinya di sofa. Wooseok dan Sena mengikutinya dan langsung duduk menghimpit Seungwoo di tengah.

"Jangan pura-pura, hyung. Kau pasti senang bukan? Ah, ada satu lagi!"

Wooseok membuka ponselnya, mengklik salah satu portal berita.

"Voting agar Diana tampil di MV kita selanjutnya nih. Sudah 200 ribu orang yang tandatangan,"

Mata Seungwoo membulat. Ia mengambil ponsel Wooseok dan mengamati isi artikelnya.

Dilema Diana (Han Seungwoo AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang