Break

39 4 0
                                    

Seungyoun melempar ponselnya membuat Dohyon terperanjat sambil menatap ke arah kamar kakaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungyoun melempar ponselnya membuat Dohyon terperanjat sambil menatap ke arah kamar kakaknya. Lamat-lamat ia mendekat ke arah kamar itu. Seungyoun duduk di pinggir kasurnya, mengacak-acak rambutnya dengan gusar dan wajah semerah kepiting rebus.

"Hyung--"

"No, please stay away, Do!"

"But you're not okay--"

"Indeed! So i want you to stay away right now!"

"Fine!" Dohyon mengangkat kedua tangannya, ingin meredakan amarahnya, "But lemme check your room first. I just want you safe,"

Dengan cepat ia menuju meja kerjanya Seungyoun, memeriksa apabila ada benda tajam atau apapun yang bisa dipakai Seungyoun jika gelap mata.

"Don't worry, i wont,"

"Heh?" Dohyon berhenti mencari dan membalikkan tubuhnya ke arah Seungyoun.

"Aku gak akan gelap mata, Do,"

"Beneran? Gak akan?"

"Yes,"

Dohyon menatap lembut kakaknya, "Benar aku bisa percaya padamu hyung?"

Seungyoun tersenyum tipis padanya lalu menangkupkan tangannya pada wajah Dohyon. "Karena aku nggak mau lihat kamu sedih lagi, Do. Cuma kamu satu-satunya yang hyung miliki sekarang,"

Dohyon tersenyum merekah. Melepaskan tangan Seungyoun dari wajahnya lalu menggenggamnya erat.

"I'll order you coffee. Redamin dulu ya emosinya. I'll be back,"

Dohyon tersenyum sembari berjalan keluar dari kamar Seungyoun. Seungyoun tertawa miris.

Hari baru saja update twitternya dan entah mengapa dalam waktu bersamaan Seungwoo juga update dengan lokasi yang sama dan caption seakan berkaitan dengan Hari. Seperti memberi tahu semesta kalau mereka sedang menghabiskan waktu berdua di Jeju sekarang.

Seungyoun memang menjaga jarak dengan Hari. Emosi keduanya sedang tidak baik belakangan ini sehingga ia takut untuk menghubungi Hari tanpa ada topik terlebih dahulu. Padahal mereka dulu selalu saling chatting walau hanya berbalas stiker atau lelucon tidak jelas.

Seungyoun merasa bersalah, selain itu mungkin Hari juga masih marah.

Ia mengambil ponselnya yang layarnya sedikit retak di beberapa sisi itu dan mencoba memulai panggilan.

Klik.

"Halo?"

"Gak usah kasih tahu seluruh dunia deh kalau hubungan kita lagi bermasalah,"

Hari sepertinya terdiam, ia tidak langsung menjawab pertanyaan Seungyoun. Membuat Seungyoun semakin naik darah.

"Kamu dimana?"

Dilema Diana (Han Seungwoo AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang