Saudade 13: mean vs rocky vs mobile game

606 75 11
                                    

Ada dua mahkluk hidup beda kaum disisi kanan dan kiri Plan. Rocky, kucing jenis Bengal yang mendadak jadi anak angkat Plan sejak beberapa bulan terakhir, berada di sebelah kanan, sibuk menjilati kaki dan tubuhnya sembari menunggu sang papa--Plan--selesai memenangkan satu match dari game ROV diponsel.

Kalau Rocky adalah seorang pria berusia 21 tahun berjenis Mean Phiravich, mungkin dia sudah sibuk mengomel dengan bibir mengerucut menahan jengkel karna merasa diacuhkan, sebal karna keberadaannya benar-benar kalah telak oleh sebuah game di ponsel.

Sebentar. Aku bilang ada dua mahkluk bukan? Ah, benar. Pengandaian mengenai Rocky diatas bukan hanya sekedar bumbu manis dari bagian cerita ini. Bukan, karna Mean Phiravich benar-benar tengah bergumul dengan kesal dan jengkel di samping kiri Plan. Menggerutu, bergumam, bahkan berdecak beberapa kali. Yang benar saja! Mean sudah kalah dari Rocky sejak tadi, dan ketika Plan sudah mulai bosan bermain dengan Rocky, Mean senang bukan kepalang membayangkan bahwa kekasih mungilnya itu akan mengajaknya bermanja-manja, cuddling sampai sore, menonton beberapa series di akun netflix miliknya dengan Plan yang bergelung manis dipelukkannya

But, nope!

Pria kecil yang menyandang gelar sebagai pacar dari aktor Thailand Mean Phiravich itu malah mengambil ponsel yang sempat diacuhkan diatas nakas, membuka aplikasi game online, dan, ya--mengacuhkan Mean lagi. Tidak peduli mengenai fakta bahwa pacar bongsornya ini tengah menahan kesal setengah mati.

Mean mau kelon!

Tadi Rocky, sekarang games.

Aduh, Mean mau marah. Tapi takut.

Plan sudah mengancam tidak akan memberinya jatah kalau sampai dia mengganggu kegiatan match-nya di dalam game.

Meam sempat mengganggui Plan tadi.

Sudah hampir menyerah, Mean merengek.

"P'Plannnnnnnn~"

Diam. Masa bodoh dengan Mean yang sekarang sibuk mendusel lengannya.

"Mau kelon."

Siapapun yang melihat Mean dalam mode manja seperti ini. Percaya padaku, Mean tidak pernah berubah, he still Plan's big baby.

Plan gemas. Tapi dia harus memenangkan ini dulu, Plan tidak rela jika point miliknya berkurang karna terkena AFK.

Aduh, Mean. Sabar ya sayang.

Oke, terserah. Mean menyerah.

"Aku balik."

Ah, Aku lupa. Mean sengaja mengunjungi Plan dirumah, setelah kembali dari syuting tadi, ia memang sudah bermaksud untuk berkunjung ke rumah Plan, sekalian menjemputnya karna Plan janji akan menginap di condo malam ini.

Kelabakkan. Plan tidak peduli persoal point yang berkurang. Ia meraih lengan Mean cepat saat menyadari bahwa pria besar itu benar-benar berada di ujung batas sabar.

"Oke, oke. Maaf."

Mean mendengus. Kembali duduk karna tarikkan Plan dilengannya makin kuat.

Tapi ia masih diam.

Plan jadi bingung sendiri.

"Yaudah nih udah aku kelonin." Plan berujar, memeluk Mean dari samping, bahkan kakinya juga ikut memeluk Mean, menjadikannya seperti guling.

But, still. Mean tidak merespon.

"Pindah kasur deh, ya?"

Diam. Mean beranjak bangun dan menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang yang berjarak satu meter dari sofa yang ia tempati dari pertama tiba tadi.

SAUDADEWhere stories live. Discover now