Sowon menggenggam tangan kekasihnya yang terkulai lemas itu dengan erat. Tangan sebelahnya ia gunakan untuk mengusap wajah tampan itu dengan handuk. Sudah dua hari kekasihnya itu tidak bangun padahal kata dokter, Seokjin walaupun ada cedera di kepala tetapi itu tidak terlalu parah dan bisa secepatnya siuman. Tetapi hingga sekarang kekasihnya itu tak kunjung bangun.
Roh Seokjin yang berdiri tepat di sampingnya hanya menatap sendu Sowon yang sudah dua hari ini tetap di sampingnya. Ia berjanji dalam hati ketika ia sadar semua akan kembali normal dan ia akan menjaga kekasihnya itu selamanya.
Di luar Minhyuk sedang mengintip keduanya. Entah apa yang ia pikirkan tetapi ia enggan masuk dan hanya berdiri di tempatnya sedaritadi. Tepukan di bahunya membuatnya menoleh.
"Kenapa gak masuk kak?" tanya Chanyeol yang membawa buah-buahan di belakangnya.
"Nanti saja, kau duluan sana," jawab Minhyuk yang diangguki Chanyeol. Setelah Chanyeol masuk ia mendudukan dirinya di kursi tunggu. Beberapa ingatan muncul kembali di kepalanya.
"Berhenti kalau Sowon tahu dia akan marah!" seru Minhyuk sembari berusaha menyamai kecepatan mobil di depannya.
"Berisik sudah kepalang tanggung, pergilah!" seru orang itu tidak memperhatikan ke depan jalan.
"AWAS!"
Ckit ... brak
Mobil Minhyuk yang melaju melewati mobil yang baru saja tabrakan itu. Ia tidak bisa memberhentikan mobilnya karena remnya tiba-tiba blong.
"Ah sialan mobil ini kumat lagi."
Untung saja ia dapat mengendalikan mobilnya sampai ke tempat tujuannya sekarang. Yaitu rumah Moon Byulyi.
Brukk
"Kau kenapa?" tanya Moonbyul heran namun bukannya menjawab Minhyuk memeluk gadis itu erat.
"Kau tidak apa-apa kan?"
"Hei kenapa kau melamun begitu?" tanya Seokjin membuat Minhyuk mendongkak.
"Kau bilang kemarin ingin memberitahu Sowon bahwa kau baik-baik saja kan?" tanya Minhyuk balik, mendengar itu mata Seokjin berbinar-binar.
"Iya tentu saja aku mau."
"Baiklah ikut aku!"
***
Moonbyul menghela nafasnya bosan, setelah Seokjin bilang ia akan ke rumah sakit membuat Moonbyul jadi sendirian di kelas. Walaupun baru satu hari ia rasa kehadiran roh gak jelas itu bisa mengusir kesendiriannya. Ketika ia keluar kelas lagi dan lagi ia dicegat Baby dan gengnya. Tidak mau berurusan dengan mereka, ia buru-buru melangkah ke sisi lain namun gengnya Ken di sebelah sana juga menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spirit Romance, Sixth Sense I & II
FantasySeokjin kecelakaan, rohnya keluar dari tubuhnya. Apa yang harus dia lakukan untuk memberitahu kekasihnya? Memasuki tubuh orang? Atau? Genre : Semi horor, Romance, Fantasy, Friendship. Alur lambat Disclaimer : Cast bukan milik saya melainkan milik Tu...