Ken menepis kasar tangan Baby yang daritadi sok dekat dengannya. Ia lelah dengan tingkahnya, apalagi saat kekasihnya itu menuduhnya yang mendorong Moonbyul hal itu benar-benar membuatnya hilang respect.
"Ken ayolah sekelompok denganku masa sih kamu mau sekelompok dengan orang gila itu," mohon Baby yang kembali memeluk lengan Ken.
"Kau itu tidak tahu malu yah? Kau tidak merasa bersalah sedikitpun padaku?" tanya Ken menatapnya tajam.
"Apalagi Ken? Memangnya aku punya salah apa padamu?" tanya Moonbyul balik dengan intonasi yang nyaring membuat orang-orang menatap mereka.
"Ckckck kau pikir siapa yang memenjarakanku? Jangan pura-pura tidak tahu brengsek," dengus Ken yang kembali menepis tangan Baby.
"Kau marah karena itu? Ya ampun Ken, kau kan pernah bilang mau melakukan apa saja yang aku suruh, dan juga menjagaku masa begitu saja kau marah? Ayolah Ken jangan bersikap kekanakan begitu deh," bujuk Baby dengan senyum di wajahnya.
Ken mengusap wajahnya lelah, haruskah ia akhiri saja semuanya? Toh hubungan mereka sekarang sangat toxic, ia bisa tambah stres jika terus bersama dengan Baby.
"Ayo putus!" seru Ken menatapnya datar membuat orang-orang berbisik-bisik bahkan ada yang terang-terangan heboh.
Jiyeon tersenyum tipis melihat Ken yang meminta putus. Ia akan ikut bahagia jika Ken bisa bebas dari Baby, karena pasti selama ini dia terbebani begitu juga denganya sendiri. Ia hanya perlu bertahan sampai Baby menjadi lebih baik.
"Kau bilang apa sih Ken? Apa teman-temanmu itu menghasutmu untuk putus denganku? Apa gunanya aku ganti nama kalau kau putuskan aku seperti ini?" tanya Moonbyul bertubi-tubi bahkan ia merengek seperti anak kecil.
"Aku lelah denganmu, jadi lepaskan saja aku!" final Ken melangkah pergi meninggalkan Baby yang kini menatapnya tajam.
"Dasar brengsek!"
Tanpa mereka ketahui ada Chanyeol yang memperhatikan semuanya. Ia tersenyum senang melihat Ken putus dengan Baby. Bahkan bisa Chanyeol tebak banyak yang ikut senang mengetahui hal ini. Karena Ken butuh kebebasan dan kebebasannya itu tidak ada di Baby, malah gadis itu yang membuatnya selalu terpuruk.
Di sisi lain, Minhyuk dan Moonbyul menghampiri Dosen Kim dan seorang perempuan yang terlihat akrab dengan Ayahnya Seokjin itu. Di sana juga ada Seokjin yang tersenyum ke arah Moonbyul.
"Ada apa nak Minhyuk?" tanya Dosen Kim melihat Minhyuk dan Moonbyul menghampirinya.
"Saya mengantar Moonbyul pak, katanya ada yang ingin ia sampaikan," ucap Minhyuk sopan.
"Kalau begitu ayo masuk, Nayeon lihat-lihat dulu nanti kembali ke sini yah," ucap Dosen Kim yang diangguki gadis bernama Nayeon itu.
"Hyuk kau bertemu dengan dia lagi tuh, semangat yah," bisik Moonbyul sebelum masuk ke ruangan Dosen Kim.
Minhyuk tersenyum ramah ke arah gadis itu yang tentu saja di balas dengan canggung. Perasaan Minhyuk campur aduk, dia tidak mengira hari ini akan datang.
"Kau ingat aku?" tanya Minhyuk dan karena itu Nayeon menatapnya bingung.
"Hah? Aku baru saja tiba jadi tidak kenal mahasiswa di sini kecuali kak Seokjin," jawab Nayeon membuat Minhyuk ikut tersenyum canggung.
"Begitu yah, kalau begitu kenalkan aku Lee Minhyuk," ucapnya sambil menyodorkan tangannya. Nayeon tersenyum manis dan menjabat tangannya.
"Im Nayeon, sepupunya Kim Seokjin," jelasnya sembari tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spirit Romance, Sixth Sense I & II
FantasySeokjin kecelakaan, rohnya keluar dari tubuhnya. Apa yang harus dia lakukan untuk memberitahu kekasihnya? Memasuki tubuh orang? Atau? Genre : Semi horor, Romance, Fantasy, Friendship. Alur lambat Disclaimer : Cast bukan milik saya melainkan milik Tu...