SRSS 2 || Tersenyumlah, Menangislah

777 60 18
                                    

_

"Bagaimana seru kan Minhyuk? Kau pasti merasa lebih baik kan?" tebak Sungkyung dengan wajah cerahnya.

Minhyuk tampak berpikir sesaat lalu mengangguk kepalanya. Ia tiba-tiba menarik Sungkyung keluar dari bioskop membuat sang empu sedikit terkejut.

"Eh kenapa?"

"Aku ingin bicara denganmu di luar, aku sudah memikirnya dari kemarin," jelas Minhyuk dengan sorot mata serius.

"I-iya katakanlah," gugup Sungkyung tiba-tiba.

"Jadilah pacarku!"

"Hah? Apa maksudmu, jangan bercanda," ujar Sungkyung mengibaskan tangannya tidak percaya membuat Minhyuk menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak bercanda, aku-"

"Tidak, kau hanya mencintai Nayeon! Jangan tiba-tiba berubah seperti ini dan membuat orang bingung," tegas Sungkyung. Ia bahkan melangkah menjauhi Minhyuk yang terpatung di tempatnya.

Minhyuk tertawa miris, Sungkyung menolaknya. Mungkin ia merasa Minhyuk membohongi perasaannya sendiri dan pura-pura padahal Minhyuk memang menyukainya hanya saja selama ini ia tidak ingin merusak pertemanan mereka.

"Tidak tahukah kamu bahwa selama ini aku menahannya? Aku bahkan dengan brengseknya menjadikan mereka pelarian. Mulai dari Moonbyul lalu Nayeon itu semua kulakukan demi persahabatan kita. Bahkan aku membuat orang salah paham padaku dan Sowon. Aku tahu kamu sakit hati Sungkyung tapi kenapa saat aku membalas perasaanmu kau menolakku?" kata Minhyuk panjang lebar membuat langkah Sungkyung terhenti.

"Minhyuk di mataku kau sangat mencintai Nayeon-"

"IYA MEMANG, AKU SANGAT MENCINTAINYA. DIA SUDAH MEMBUATKU MELUPAKAN PERASAANKU PADAMU. TAPI LIHAT SEKARANG DIA MENINGGALKANKU, SUNGKYUNG. APA SALAH KINI AKU INGIN MEMBALAS PERASAANMU HAH?" teriak Minhyuk frustasi membuat Sungkyung tersentak untung saja mereka sudah jauh dari Bioskop dan keadaan sekitar tidak terlalu ramai.

"Maaf Minhyuk, ayo kita berdamai dengan perasaan kita masing-masing. Aku yakin Nayeon akan kembali kau jangan pasrah begini, aku mohon," mohon Sungkyung sembari menunduk enggan melihat wajah sedih sahabatnya itu.

"Aku sudah melakukannya dari dulu. Bahkan aku sudah sangat rela kau bersama Hakyeon saat itu tetapi sekarang aku ingin egois. Aku-" Minhyuk menghela nafasnya lalu kembali berkata, "Aku tidak ingin ditinggalkan orang-orang yang aku sayang lagi, sungguh menyesakkan," lanjutnya membuat air mata Sungkyung menetes namun ia masih menunduk.

"Minhyuk kenapa kau tiba-tiba seperti ini hah? Apa Ken memengaruhimu? Minhyuk yang ku kenal tidak selemah ini," marah Sungkyung membuat Minhyuk terdiam.

Sebenarnya sebelum Ken pergi, malam itu setelah ia pulang Ken sudah ada di depan rumahnya. Ia kebingungan saat adik dari sahabatnya itu menatapnya serius.

"Kau kenapa?" tanyanya bingung.

"Kenapa kau jalan dengan Sowon? Padahal Kakakku sudah suka rela mengajakmu jalan, apa susahnya menolak ajakan Sowon," kesal Ken mencengkram kerah Minhyuk.

"Karena Sowon lebih dulu mengajakku, lagipula apa masalahmu ck?" sinis Minhyuk.

"Kau tahukan kak Sungkyung menyukaimu? Dia melakukan apapun hanya untukmu tetapi kau malah berpura-pura dan selalu menyakitinya? Dan parahnya lagi kau lebih memilih pacar orang lain daripada kakakku. Kenapa kau sebangsat ini hah?" marah Ken ia bahkan sudah siap menonjok wajah seniornya itu.

Spirit Romance, Sixth Sense I & IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang