"Orang-orang akan datang dan pergi. Beberapa akan mencintaimu, beberapa akan mengujimu, beberapa akan meninggalkanmu, dan beberapa akan mendoakanmu. Bersabarlah, segala sesuatu terjadi karena suatu alasan."
Moonbyul membuka matanya, ia bernafas lega bersyukur ternyata hanya mimpi. Tetapi, kenapa tiba-tiba ia bermimpi Minhyuk berlumuran darah? Moonbyul yang khawatir segera meraih ponselnya, masih pukul 1 dini hari ia pun mencari kontak Minhyuk. Mencoba menghubunginya.
"Hm kenapa Byul?" terdengar suara dari seberang sana, Moonbyul bernafas lega.
"Hei kau di rumah kan?"
"Tidak, aku ada di luar-" ia terdiam sejenak.
"Di luar rumahmu," lanjut Minhyuk membuat Moonbyul buru-buru bangkit dari tempat tidur.
"Eh kau belum tidur, sebentar yah aku akan bukakan pintu," ujar Moonbyul meraih knop pintu ia juga mematikan sambungan ponselnya.
Di luar rumahnya Minhyuk malah sedang makan sendirian lengkap dengan Soju membuat Moonbyul tercengang. Untuk apa pria itu makan dan minum di teras rumahnya? Di tengah malam pula, aneh.
"Ngapain kau di sini ckck," heran Moonbyul yang langsung duduk di depannya.
"Iya tadi aku beli ini, karena sudah mau tutup jadi aku makan di rumahmu saja Byul. Lagipula kau menghubungiku karena kau tahu aku di sini kan?" jelas dan tanya Minhyuk membuat Moonbyul terdiam.
"Aku pikir kau sudah tidur haha," kekehnya karena tidak mendapat respon dari Moonbyul.
"Memangnya kau beli di mana? Tidak ada toko di dekat rumahku," tutur Moonbyul menatap penasaran Minhyuk yang sedang meneguk Sojunya.
"Ya jauh dari sini, kau mau mengusirku Byul?" Moonbyul menggeleng.
"Hadeh bukan begitu Minhyuk, sekarang jelaskan kau kenapa lagi? Aku dengar kau pergi dengan kak Sungkyung kan?" tanya Moonbyul sontak menghentikan acara makan Minhyuk, ia berdehem sebentar.
"Ya hanya ketemuan biasa, tidak perlu dipikirkan. Daripada itu sebenarnya aku bertemu Nayeon di jalan, ya dia membantu-"
"Hah? Jangan halusinasi kau sendiri yang bilang dia menghilang bahkan Seokjin juga enggan memberitahu keberadaannya. Lagipula kalau kau memang bertemu dengannya kenapa kau setenang dan sesantai ini?" sambar Moonbyul seraya memasukan cemilan ke mulutnya. Minhyuk yang belum selesai bicara pun hanya tersenyum tipis.
Sebenarnya sejam yang lalu Minhyuk kembali bertemu dengan arwah seorang anak. Karena merasa iba ia bersedia meminjamkan tubuhnya lagi pada anak itu. Mungkin karena pikirannya kacau sehingga ia melupakan pesan Sungkyung untuk tidak ikut campur masalah arwah yang ia temui. Jadi, karena itulah ia bahkan tidak menyadari bahwa arwah anak kecil itu adalah arwah jahat yang sengaja melangkahkan raga Minhyuk ke jalan raya. Membahayakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spirit Romance, Sixth Sense I & II
FantasySeokjin kecelakaan, rohnya keluar dari tubuhnya. Apa yang harus dia lakukan untuk memberitahu kekasihnya? Memasuki tubuh orang? Atau? Genre : Semi horor, Romance, Fantasy, Friendship. Alur lambat Disclaimer : Cast bukan milik saya melainkan milik Tu...