Ken menghela nafasnya, ia menatap jam tangannya sesaat. Jam menunjukkan pukul 9 pagi sebentar lagi pesawat menuju Brazil akan segera berangkat. Entah kenapa ia merasa gugup, padahal sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencari Soojung. Ingatannya kembali pada kemarin malam, dimana Seokjin marah padanya.
"Kau tidak tahu apa-apa tentangnya, tulus atau tidaknya ia di matamu aku tidak peduli Ken karena itu urusanku. Urus saja urusanmu sendiri."
"Haaah aku memang keterlauan kemarin, seharusnya aku tidak bicara begitu pada Seokjin. Menyebalkan," gerutu Ken sembari mengusak surainya frustasi.
Mungkin dalam beberapa hari ia tidak berteguran dengan Seokjin bagaimanapun juga dia harus menjauh untuk sementara sampai keadaan memadam.
"Ya sampai saat itu aku harap tidak ada hal menyebalkan yang terjadi," gumam Ken kemudian ia menarik kopernya menuju ke tempat Boarding.
***
Di sisi lain Sowon keheranan saat Seokjin mengajaknya makan siang bersama. Senyuman yang Seokjin tujukan padanya tampak berbeda, seperti palsu.
"Ada apa dengan senyummu itu Jin?" tanya Sowon membuat Seokjin semakin tersenyum lebar.
"Ah aku ganteng banget yah? Sampai kamu terpesona dengan senyumanku," goda Seokjin seraya mengedipkan mata kanannya.
"Astaga kepercayaan dirimu itu ternyata cukup menyebalkan yah," gerutu Sowon membuat Seokjin terkekeh ia bahkan mengusap lembut puncak kepala Sowon.
"Menyebalkan tapi kamu cinta kan? Iya kan Won?" Sowon mendongkak menatap ekspresi Seokjin yang tampak menggodanya itu.
"Kau yang lebih mencintaiku, lihat waktu aku SMA kau mengejarku terus kok," jawab Sowon percaya diri lagi-lagi membuat Seokjin tersenyum.
"Benar juga, habisnya kau cantik sih tidak sia-sia aku mengejarmu buktinya kamu setia menungguku. Ah senangnya," kata Seokjin membuat wajah Sowon memerah.
"Kenapa kita jadi membahas itu sih, ayo lanjutkan makan Jin," malu Sowon namun Seokjin malah mencubit kedua pipinya.
"Jangan malu begitu dong, baiklah aku makan," ujar Seokjin sembari terkikik geli.
"Makan yang banyak."
"Kau juga makan yang banyak Sowon."
SRSS 2
Moonbyul bosan, setelah kelas selesai ia bingung harus melakukan apa. Saat tahu Ken benar-benar pergi ke Brazil ia merasa kesepian padahal kemarin malam ia sengaja ingin sembunyi dari Ken kenapa sekarang ia merasa butuh orang itu di sisinya?
"Ternyata aku sudah sedekat itu dengannya ckck," lirih Moonbyul menatap layar ponselnya, ada fotonya dengan Ken dan dia di sana. Ken yang merangkulnya dengan senyum lima jari dan Moonbyul yang terlihat meliriknya jengkel.
"Meskipun sering berdebat aku akui kalian memang sangat dekat," ujar Jiyeon yang tiba-tiba duduk di sampingnya membuat Moonbyul sedikit terkejut.
"Sepertinya begitu, aku bahkan hampir lupa kalau dia pernah membullyku hahaha," Moonbyul tertawa pelan membuat Jiyeon beralih menatap layar ponselnya.
"Orang-orang sering salah paham dengan kedekatan kalian. Tetapi untungnya dia masih berstatus pacaran dengan Baby jadi tidak terlalu banyak rumor jelek tentangmu," kata Jiyeon mendapat tatapan bingung dari Moonbyul.
"Mereka benaran balikan? Aku pikir sudah putus lagi," Jiyeon menggeleng pelan.
"Sebenarnya aku juga kurang tau, entah mereka balikan lagi atau Baby hanya mengaku-ngaku saja. Yang pasti Ken lebih baik jika bersamamu," tutur Jiyeon membuat Moonbyul kembali menatap fotonya dengan Ken.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spirit Romance, Sixth Sense I & II
FantasySeokjin kecelakaan, rohnya keluar dari tubuhnya. Apa yang harus dia lakukan untuk memberitahu kekasihnya? Memasuki tubuh orang? Atau? Genre : Semi horor, Romance, Fantasy, Friendship. Alur lambat Disclaimer : Cast bukan milik saya melainkan milik Tu...