Part 19 : Jawaban

1.4K 98 6
                                    

"Aku hanyalah seorang pelupa yang anehnya tak bisa melupakanmu"

-Anonim-

Happy reading

"Aku pingin semuanya selesai hari ini juga," Ucap Ara menahan tangan Reynand yang masih berdiri mematung.

Reynand yang mendengar ucapan Ara pun seketika langsung berbalik dan menatap Ara lekat lekat.

"Apa maksud kamu yang selesai? Hubungan kita? Bahkan kamu belum ngasih jawaban buat aku Ra! " Ucap Reynand dengan nada frustasi. Pikirannya sudah lelah saat ini.

"Kok lo mikir kaya gitu sih? " Ucap Ara berdiri didepan tubuh tegap Reynand, karena tersulut emosi Ara pun memanggil Reynand dengan sebutan 'lo'

"Tadi lo kan yang bilang pingin semuanya selesai hari ini? " Tanya Reynand lagi. Okeyy Reynand mulai terpancing emosi juga.

Ara pun mengerutkan keningnya seraya menggeleng.

"Maksud gue itu masalahnya yang selesai hari ini, bukan hubungan kita," Ucap Ara seraya membetulkan jaket Reynand yang melekat pada tubuhnya.

Reynand pun terdiam mendengar penuturan Ara tadi. Pikirannya yang sudah kalut membuat dia bisa berpikiran seburuk itu pada Ara.

Ara pun menarik nafas panjang ketika melihat Reynand yang terdiam sekarang. Salahkan dia yang mendiamkan Reynand sedari tadi.

"Aku minta maaf udah kekanakan kaya tadi Rey," Ucap Ara lembut sambil menatap kedua bola mata Reynand secara bergantian.

Sejenak Reynand mengerutkan keningnya bingung, lalu tak lama ia tersadar dan mengerti maksud ucapan Ara.

"Kamu ga salah Ra, semua ini salah aku yang ga ngabarin kamu dari awal sampai hal kaya gini terjadi sama kita," Ucap Reynand tersenyum ke pada Ara. Ara pun membalas senyuman Reynand.

"Jadi, kita baikan kan? " Tanya Ara dengan nada imutnya yang sukses membuat Reynand terkekeh.

"Ihh kok kamu ngetawain aku sih! " Ucap Ara cemberut layaknya anak kecil.

"Hahaha, abisnya suara kamu lucu banget tau, apalagi pas kamu cemberut, pipi kamu sampe kaya gini" Selanjutnya Reynand menggembungkan pipinya seolah memperagakan pipi Ara yang sedang cemberut tadi.

"Ihh ga sampai kaya gitu juga tau," Ucap Ara menyenggol pelan lengan Reynand,dan yang disenggol pun masih belum menghentikan tawanya.

Ara pun melihat sekeliling dan banyak pasang mata yang sedang memperhatikan mereka, terutama memperhatikan Reynand yang sedang tertawa.

"Udah ihh ketawanya, liat tuh banyak yang ngeliatin kamu, " Ucap Ara sebal pada Reynand. Tidak sadarkah Reynand bahwa tawanya itu mampu menarik perhatian banyak orang, tak terkecuali dirinya.

Dan tak lama Reynand pun tersadar ketika melihat Ara yang mulai menekuk wajahnya.

"Maaf maaf, aku cuma bercanda tadi," Ucap Reynand mengacak ngacak rambut Ara pelan, kini sudah menjadi hobby barunya seorang Reynand.

"Ga lucu tau bercandanya!" Ucap Ara mendelik sebal.

"Masa baru juga baikan udah marahan lagi sih, Ra, " Ucap Reynand lembut. Dalam hatinya ingin sekali Reynand tertawa kala melihat wajah Ara yang sangat menggemaskan ini.

"Kamu sih yang mulai," Ucap Ara merajuk seraya membuang muka.

"Iya iya aku yang salah. Aku minta maaf deh," Ucap Reynand sambil memeluk tubuh Ara erat.

𝐑 𝐄 𝐘 𝐕 𝐀 𝐑 𝐀 | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang