I Want My Dad

1.4K 127 2
                                    

Tak terasa sebenarnya. Suka duka sudah terlalu banyak ditelan. Padahal baru kisaran tiga bulan kami bersama. Dan dalam tiga bulan itu dirinya semakin menggila. Aku tak tau, tapi Jungkook malah memperkenalkan dirinya sebagai kekasihku di hadapan umum. Dan saat kami sedang berdua, dirinya malah memperlihatkan sisi lain. Menjadikan ku budak sex?

Oh ayah, maaf kan anak mu ini. Tapi sumpah aku tak tau. Itu sudah sekitar tiga minggu lalu.

Yang saat ku bangun dirinya malah sudah ada di atas tubuh ku dengan pusat tubuh kami telah bersatu.

Aku dan Jungkook terpisah kamar dan aku bersumpah pintu kamar ku telah ku kunci saat aku belum pergi tidur.

"Hai babe, kau sudah bangun? Ahh... Fuck-hh Lish.... Hh... "

Aku menangis. Kaki ku kebas. Rasanya sakit, pegal, dan nikmat. Eh?

Setelah kejadian itu dirinya semakin sering menyetubuhi ku. Seperti sekarang ini. Memang belum, tapi dari tatapan nya seakan lapar ingin memakan ku.

"Bu, aku dan Lisa pergi ke kamar. Tadi Lisa minta di ajari Fisika. Otak nya tak sampai memang"

Hell, apa katanya? Ya memang sih aku tak pandai fisika. Tapi bisa tidak tak perlu menggunakan alasan itu? Membuat ku terkesan bodoh di depan bibi, -ibu mu Jeon!

"Ya sudah sana belajar. Kalau kalian pintar nanti anak kalian juga akan pintar, hm? "

'Baiklah, anggap saja ini garis kesialan mu dihari ini Lisa'

Jungkook mengunci pintu setelah ku dudukan bokong ku di kasur biru itu.

Ck! Dan benar saja. Tanpa ba-bi-bu, Jungkook memakan bibir ku. Ku bilang ya, memakan! Rasanya bibir ku membengkak. Mulutnya tak berhenti menggigit bibir ku. Tak sabaran.

"Nghh... "

Desahan laknat keluar dengan lancar dari bibir ku saat tangan sialan nya meremas aset berharga yang ada di dada kanan ku.

"B-berhentih.... Jungh... "

Sialnya anak kelinci beringas itu tak mau berhenti. Sampai ku usahakan mengumpulkan banyak tenaga,

"Aku sedang datang bulan"

Dan akhirnya aku bisa bernafas lega. Tidak. Tidak untuk kali ini, aku tak ingin diperkosa oleh kelinci keparat satu ini yang sayang nya tampan tiada tara. Kenapa sih harus tampan? Kan jadi tidak tega. Ah, tapi persetan dengan semua nya.







"Nghhh... Fuck Lalisa-hhh... "

"You're so tasted like I love"

"Ouh... Fuck me.... hh... "

Eh?
Suara itu terdengar dari bilik pintu kamar mandi. Tadi aku menolak mentah mentah. Tapi kenapa sekarang aku malah ingin membuka paha ku lebar lebar di bawah kukungan Jungkook?



Jungkook memang tidak jadi menyetubuhi ku. Tapi sekarang dirinya tengah tertidur pulas di belakang ku sambil memeluk erat pinggang ku. Kan kesal, aku jadi tidak bisa tidur dengan tenang. Aish, dengkuran nya menganggu ku tau. Ingin ku rekam rasanya, hehe...

**

"Ayah... Aku merindukanmu. Aku ingin kembali"

Setetes air mata mengalir begitu saja membasahi pipi. Aku tak mengerti, kenapa ayah merelakan ku begitu saja. Oh, aku berada di rooftop sendirian dan membolos pelajaran pak Kim omong omong. Fisika itu memuakkan bagi ku.

"Ayah mu sudah tak menginginkan mu. Kau anak nakal sih"

Kelinci sialan ini lagi. Kenapa sih?

Aku sedang tak ingin berdebat dengan nya. Wajar saja sih kata kata nya. Dirinya masih mengibarkan bendera peperangan diantara kami.

Kalau difikir, aku memang nakal. Aku juga kadang membantah ayah ku. Tapi bagaimana pun, ayah menyayangi ku dan akupun begitu. Aku menyayangi ayah. Saat ayah melepasku dan disaat keluarga Jeon membawaku pergi, aku bisa merasakan dari iris mata nya kalau ayah merasa bersalah. Rasa bersalah, sedih, ingin menangis, dan ada secuil sisi bahagia yang menyatu dan bercampur aduk. Aku tak paham dengannya. Ayah tak bisa terbaca.

Ugh, dan kelinci sialan ini sudah mengecupi wajah ku berulang kali. Dan aku baru sadar!!

"Bisakah kau antar aku ke rumah ku? Aku ingin bertemu ayah. Sebentar saja. Ku mohon, Jeon"
Suaraku bergetar. Arghh, aku tak bisa mengendalikannya.

"Apa yang ku dapat? "
Ya, sisi brengsek dan tak mau rugi nya selalu melekat memang.

"Apapun yang kau mau"

"I want you tonight"

"Up to you. Terserah mu saja"

Aku tak ingin debat. Yang penting aku dapat bertemu ayah ku. Ayah kandung ku! Tak peduli lah. Persetan dengan nanti malam. Aku akan pasrah saja.











Gimana niii new story by cebol? Suka ga? I wish you enjoy 🎉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana niii new story by cebol?
Suka ga?
I wish you enjoy 🎉

Cherish  |  LIZKOOK✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang