"Lisa, bisa tolong bantu ibu? Tolong oleskan margarin di atas kue nya"
Lisa datang melangkah ke dapur. Mengulas senyum tulus yang manis. Lebih. Manis dari kue nya hihi...
"Baik bibi"
"Hey, anggap aku ini ibumu. Aku memang ibu kandung Jungkook. Tapi suatu saat nanti aku akan menjadi ibu mertuamu hm? Jadi berlatih lah dari sekarang ya"
Ah, bisa saja wanita ini. Membuat Jungkook yang sedang fokus menonton film jadi menoleh kepada Lisa dan tersenyum jahil.
Lisa kan jadi.....? Maluuuu!!!!
"Menurut mu, Jungkook itu bagaimana? "
Jeon Hana, -ibu dari Jungkook bertanya sambil pandangannya fokus ke arah masakan yang sedang di masaknya.
Lisa melirik kecil ke arah Jungkook. Ah ternyata si kelinci bastard ini curi curi dengar.
"Menurutku Jungkook itu pria pintar, lal-"
"Ah? Pria katamu? Ibu kita dia hanya good boy"
"Bibi, Jungkook itu bad boy katanya. Hihi... Oh iya dia pintar, baik, lucu juga seperti bayi"
Oke oke, telinga Jungkook memerah. Lucu sekali.
"Lalu? "
"Jungkook juga manja, kekanak-kanakan, dan juga imut"
Oke Jungkook tak tahan. Rasanya dirinya itu di permalukan oleh dua wanita berbeda marga tapi sayangnya kesayangannya.
"Hey Lisa, Ibu"
Keduanya menoleh ke arah Jungkook. Wajah nya merah. Aih lucuuuu"Aku tidak imut! AKU TAMPAN"
Lalu pergi begitu saja dengan kedua tangan di lipat di depan dada.
'Tuh kan bayi'
**
"Hatcuuuh"
Lisa menaruh nampan yang berisi susu dan sup jagung di meja lalu menyuapi Jungkook dengan sup jagung nya.
"Aaahh, panas "
Jungkook menjulurkan lidah nya juga menatap Lisa dengan matanya yang hampir berkaca kaca."Ck! Makanya kalau marah jangan sok merajuk. Berenang malam malam juga. Kalau sakit kan aku lagi yang repot"
Kini Jungkook malah memajukan bibir nya. Lisa menahan kikik an nya. Aish, kalau begini kan Lisa jadi lemah.
"Ya sudah maaf, lagian kau juga salah. Malah membuat ku marah begitu",
Jungkook menghela nafas pasrah. Ya sudah mau bagaimana lagi. Toh Jungkook sudah sakit juga. Masih untung Lisa mau mengurus nya.
" Aaaaa", Jungkook membuka lebar lebar mulutnya.
"Ck! "
"Kau ini ya Lis, kalau mau mengurus ku jangan setengah hati. Ya memang iya kau menyuapi ku, ya tapi jangan sambil marah marah juga dong. Kan sup nya malah jadi tidak enak, coba suapin aku dengan penuh kasih sayang, dengan penuh cinta. Pasti aku jug-"
Cupp
"Berisik. Makan saja"
Astaga. Tahan Jungkook untung tidak terbang. Lisa mencium bibir nya tadi. Aaaaa, Jungkook jadi mau lagiiiiii
Sekarang jangan ada yang melarang Jungkook tersenyum hm? Okeyyyy
"Mau lagi", Eh Jungkook malah tersenyum jahil.
"Ini, aaaa"
Lisa menyodorkan sendok berisi sup jagung yang sudah dia tiup."Ish, bukan itu. Maksud ku ini",
Jungkook menunjuk bibir Lisa." Tidak. Cepat makan. Kau masih sakit, nanti aku tertular"
Yasudah...
Terima nasib ya Kook. Oh iya, jangan salahkan Jungkook, tapi salahkan hormon nya yang terlalu tinggi ya hehe..."Sudah ah Lis, kenyang. Mau susu"
"Tidak. Punya ku kering"
"Pft", Jungkook menahan tawanya hingga membuat Lisa mengerutkan keningnya.
" Bukan itu Lisa, maksudnya susu itu. Di nampan "
Astaga, mau di taruh dimana muka Lisa. Malu sekali rasanya. Ya tapi Jungkook biasanya akan mesum setiap saat.
Lisa memberikan susu rasa vanila itu. Membantu Jungkook untuk bangun dari posisi tidurnya.
"Pelan pelan minumnya", te tu saja Lisa akan berkata begitu. Lihat saja, Jungkook meminumnya tidak sabaran. Seperti bayi kan.
" Sudah"
Lisa menyimpan gelas itu di atas nampan di sisi mangkuk bekas sup jagung."Lis kenapa susu nya warna putih? "
Astaga, wajah Jungkook lugu dan polos sekali."Karena rasa vanila. Mana ada warna coklat tapi rasa strawberry. Tak ada"
Ih, nadanya ketus kan?!
"Kalau begitu susu mu rasa vanila? Kan putih. AKU MAU COBA!!!"
Refleks Lisa menutup dadanya menggunakan kedua tangannya. Juga membolakan matanya, -yang sebenarnya juga sudah membolak sih...
"APA APAAN HAH??!! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherish | LIZKOOK✔️
FantasyItu Jeon Jungkook, Rival ku, Musuh ku, Bunga bangkai ku, Dan kekasih ku tersayang Hoekkk! Aku ingin ke toilet, permisi Tadi itu menjijikan