Jungkook berlari kencang ke arah rooftop. Dirinya sedari tadi sedang bersama Yeri dan Lucas untuk membahas konsep acara setelah ujian kelulusan nanti. Jisoo sudah bercerita semuanya. Sedetail detailnya.
Langkah nya berhenti begitu saja saat Aira ada di depannya. Menghalangi jalan untuk menyusul Lisa.
"Ku fikir aku lebih membutuhkanmu. Lisa sudah baik baik saja. Ada baekhyun sunbae disana"
"Menyingkir dari hadapanku jalang kecil"
"Kalau aku bilang aku hamil anak mu apa kau masih tetap ingin menyingkirkan aku?"
Aira berkata penuh dengan ketegasan dan penekanan.Jungkook mendengarkan, Lisa dan Aira hamil? Anaknya? Oh Tuhan beri Jungkook otak yang jernih apa maksud semua ini? Dirinya masih duduk di bangku SMA meskipun Ujian Akhir tinggal menghitung hari.
"Pembohong"
Jungkook sendiri tak paham dengan apa yang baru saja di ucapkannya.Aira memeluk erat Jungkook seakan esok hari benar benar tak ada. Seakan hari ini merupakan hari terakhirnya.
Berharap Jungkook luluh dan mau menerimanya bersama anaknya.
Tapi tidak, karena yang kini Jungkook lakukan adalah mendorong Aira dengan keras sampai Aira hampir tersungkur. Beruntung Aira dapat mengendalikan keseimbangannya.
"Bukankah sudah ku bilang? JANGAN PERNAH GANGGU HUBUNGAN KU DENGAN LISA! LISA ADALAH SEGALANYA BAGIKU. Dan jika kau berusaha menjauhkan kami lagi, kau akan ku kirim ke neraka!"
Kaki nya kembali melangkah cepat menaiki tangga menuju Rooftop. Beberapakali Jungkook kepalkan tangan untuk berdoa. Berharap Tuhan memberinya kesempatan untuk memperbaiki lagi.
Cemas yang dari tadi di rasakan berubah menjadi amarah. Jungkook mengepalkan tangannya melihat Lisa yang menangis sesegukan di pundak Baekhyun. Hey! Apa apaan? Bukankah seharusnya Jungkook yang berada di posisi itu? Ataukah Lisa memang berselingkuh dengan Baekhyun?
"Arghh"
Itu pekikan Baekhyun.
Seragam putih ya di tarik pleh Jungkook ke belakang dengan kasar, lalu bogeman keras mendarat di pipi kiri Baekhyun.
Jungkook di bakar rasa cemburu. Sekarang dirinya sadar, cinta nya hanya untuk Lisa. Lisa seorang. Aira hanyalah sebatas mainan, merasa dirinya masih duduk dibangku SMA, Junggkook memutuskan untuk menjadi cassanova. Tapi itu hanyalah permainan kecil yang biasa dilakukan para lelaki remaja bukan? Apalagi kalau yang melakukannya adalah anak dari konglomerat.
Hey ayolah!
Jungkook memiliki segalanya. Uang, kasih sayang orang tua, kekasih cantik, makanan enak, otak yang brilian, dan jangan lupakan paras menawannya yang tak pernah jauh dari tatapan memuja dari para wanita. Tapi kenapa Jungkook belum merasakan kepuasan? Kebahagiaan? Semua itu terasa jauh dari hidupnya meskipun selama ini dia selalu tertawa dan tersenyum?
Semua pertanyaan itu terngiang di otak Jungkook, hingga suatu saat Aira datang dengan segala keluguannya. Saat tak sengaja kacamatanya jatuh dan retak karena Jungkook menginjaknya. Tak sengaja.
"Bukankah kau yang duluan menghianati Lisa?"
"Tidak, hatiku tidak pernah berhianat. Hati ku selalu dengan Lisa"
"Bodoh kau Jungkook, BODOH!"
"Baekhyun! Berkacalah dulu sebelum kau mencaci ku, memangnya kau lebih baik dariku? Kau hanya penjahat kelamin kalau kau lupa"
Perkelahian babak belur terus menerus berlanjut diantara Jungkook dan Baekhyun. Tak ada yang menang maupun kalah, sampai
"DIAM"
Air mata Lisa semakin keluar, wajah nya pucat pasi meskipun bibirnya sudah di poles liptint oranye dengan tipis. Rambutnya sudah tak bisa di sebut ikatan. Terlalu berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherish | LIZKOOK✔️
FantasyItu Jeon Jungkook, Rival ku, Musuh ku, Bunga bangkai ku, Dan kekasih ku tersayang Hoekkk! Aku ingin ke toilet, permisi Tadi itu menjijikan