Malamnya saat aku pulang aku menemukan sebuah kotak yang diletakkan di depan pintu. Kotaknya berwarna pink dan tidak ada surat diatasnya. Aku mengambilnya dan membuka pintu. Membawanya masuk dan dengan penasaran segera membukanya. Isinya adalah sebuah aromaterapi dan sekotak fresh milk. Lalu hp ku tiba-tiba berdering.
"Mungkin kau membutuhkan ini setelah lelah bekerja seharian, dan selamat beristirahat" dari Dominik. Aku langsung menekan tombol hijau dan meneleponnya. Dia pun mengangkat teleponku.
"Dominik kenapa kamu tidak mengangkat teleponku tadi siang?" tanyaku menjejali.
"Oh maaf, aku sedang sibuk tadi. Ada rapat penting di perusahaan" jawab Dominik.
"Aku ingin bertanya sesuatu padamu."
"Boleh, bertanya apa?"
"Mengenai Ocha." dan Dominik tidak bersuara sama sekali.
"Dom.." aku kembali memanggilnya.
"Iya, tanyalah" kali ini nadanya lebih pelan.
"Apa dulu kau melamar Ocha dengan nama Erik?" tanyaku langsung tanpa basa-basi. Sesaat tidak ada jawaban dari Dominik, ia hanya terdiam dan hanya suara angin yang terdengar.
"Dom tolong jawab" aku kembali bertanya.
"Ya, kenapa kamu bisa tahu?" tanya Dominik.
"Karena aku mendengar ceritanya Elsha. Berarti Elsha benar, kamu adalah Erik. Kenapa kamu merubah namamu? Lalu siapa nama aslimu? Cukup ya Dominik, harus berapa banyak lagi kebohongan yang terungkap setelah ini?" aku sedikit emosi.
"Elsha? Siapa Elsha?" Dominik malah balik bertanya.
"Tidak perlu kau tahu. Kau hanya perlu menjawab pertanyaanku" ucapku tegas. "Aku sudah mempercayaimu Dom, lalu mengapa masih ada yang kau sembunyikan?" tanyaku pasrah.
"Dengar Fitri, nama lengkapku adalah Dominik Agusta Erik. Jadi dulu Ocha sendiri yang memilih memanggilku Erik." jawab Dominik.
"Tidak. Nama lengkapmu Dominik Davilla, sesuai yang tertera di kartu namamu waktu itu" aku membantah.
"Davilla adalah nama perusahaanku. Jadi Dominik Davilla adalah nama lengkapku karena perusahaan. Nama lengkap di akte lahirku adalah Dominik Agusta Erik. Jika tidak percaya akan kukirim ktp ku dan kau bisa melihat sendiri nama asliku" ucap Dominik. AKu mendengus.
"Tidak perlu" jawabku. " Lalu mengapa semua informasi tentangmu menghilang di google?"
"Aku menghapusnya. Aku tidak ingin kau salah paham lagi, jadi aku berusaha untuk menghapus semua informasi itu" ucap Dominik, dan keningku berkerut.
"Kata Elsha, dia tahu bahwa Ocha kemungkinan meninggal karena sesuatu yang berkaitan denganmu. Ada yang selalu membuntutinya, bayangan hitam yang selalu mengikutinya setelah kau melamarnya" ucapku terus terang.
"Bukankah sudah kujelaskan padamu sebelumnya bahwa tradisi itu benar-benar ada seperti kutukan? Setiap wanita yang kulamar selalu mengalami nasib yang sama. Bahkan aku tidak tahu siapa yang melakukan semua ini." kata Dominik lebih tegas.
"Apa kau tidak pernah berpikir bahwa jangan-jangan mereka dibunuh?" Aku berkata keras, Dominik terdiam dan menghela napas. Ia mungkin syock.
"Akupun sempat berpikir demikian."
"Lalu? Kenapa kau tidak menyelidikinya?"
"Sudah pernah."
"Dan?"
"Dan aku tidak mendapatkan hasil apa-apa" ucap Dominik melemah.
"Lalu siapa yang melakukan semuanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WEIRD RICH MAN
Teen FictionBerkisah tentang seorang penulis yang tiba-tiba diajak menikah oleh seorang lelaki kaya yang baru saja dikenalnya selang lima menit setelah perjumpaan pertama mereka.