Untitled Part 17

1K 35 0
                                    

            Keesokan paginya Dominik bangun dengan wajah kusutnya. Ia menyeka wajahnya dengan tangan dan menghela napas kuat. Diurutnya dahinya yang terasa pusing. Ia bangun dalam keadaan kacau. Dilihatnya bahwa ia sama sekali tidak berganti pakaian semalam, ia langsung masuk kamar dan tidur. Ia bahkan tidak kembali lagi menjenguk ayahnya dirumah sakit. Selepas mengantar Susan pulang, ia bergegas kerumah membanting pintu kamar dan tubuhnya ke kasur. Ia tidak tersadar hingga bunyi alarm membangunkannya dan jadilah ia dalam kondisi pagi ini. Kalimat Susan malam itu masih terngiang di telinganya. Sementara itu nada dering hp nya membuatnya beranjak dan dengan malas mengambil hp yang terletak di atas meja kecilnya. Ibunya sedang memanggilnya.

"Halo, kamu dimana Dom?" suara diseberang sana bertanya.

"Rumah" Dominik hanya menjawab singkat.

"Maukah kau datang kerumah sakit menggantikan mama berjaga? Mama ingin sekali mandi dan mengganti baju" ucapnya.

"Hmm, ya baiklah" jawab Dominik datar. Ia segera memutuskan teleponnya dan menuju kamar mandi. Bersiap lalu mengemudikan mobilnya dan pergi ke rumah sakit. Sebelumnya ia telah membeli beberapa roti dan makan di mobil. Ia sampai tidak lebih dari satu jam setelah ibunya menelpon. Ia segera keruangan tempat ayahnya dirawat dan menemui ibunya yang sedang duduk disana.

"Syukurlah kau datang. Mama mau pergi dulu sebentar" Ibunya berdiri dan menyambut kedatangan Dominik. Ia segera mengambil tasnya dan memperbaiki pakaiannya.

"Ma, boleh aku bertanya sesuatu?" Dominik menghentikan kegiatan ibunya yang sedang merapikan pakaiannya dan membuatnya melihat Dominik dengan serius.

"Ada apa sayang?" ucap ibunya. Dominik menatap mata itu dalam.

"Apa mama menyayangiku?" ucap Dominik membuat ibunya refleks tersenyum dan mengangguk.

"Tentu saja ya." jawabnya pasti. Dominik tidak langsung menjawab, ia terus menatap ibunya dalam dan menginginkan ketulusan disana.

"Apa mama menyayangiku lebih dari mama menyayangi harta kita?" ucap Dominik lagi kemudian yang kali ini membuat ibu Dominik tersentak dan kehilangan senyumnya.

"Apa yang kau tanyakan?" ia balik bertanya.

"Jawablah ma, lebih penting mana, aku atau harta kita?" ucap Dominik.

"Tentu saja kau." jawabnya pasti.

"Lalu kenapa kalian tega melakukan semua ini?" tanya Dominik, kali ini matanya penuh dengan bening-bening Kristal.

"Apa maksudmu?" Ibu Dominik menggeleng-geleng, berpura tak mengerti.

"Kau tahu maksudku ma, kau tahu apa yang kumaksud. Susan telah menceritakan semuanya kepadaku. Kalian telah bersekongkol dengan dia untuk mengelabuhiku selama ini. Dan kalian juga berada di bawah pengaruhnya hanya karena perusahaan kita punya hutang yang banyak pada keluarganya. Kalian menginginkan aku menikah dengannya karena perjanjian itu. Lalu kalian membohongiku semuanya. Tentang tradisi itu, tentang sakit yang papa alami, tentang kutukan itu, atau tentang apapun itu. Kalian bahkan tega melakukan hal keji dengan menyingkirkan semua perempuan yang dekat denganku. Kalian tega menjualku kepada keluarga Susan. Apa yang kalian lakukan ma? Mengapa kalian tega melakukan itu?" tubuh Dominik bergetar, kristal bening di matanya jatuh tak tertahan. Pipinya basah dan ia tak mampu menahan berat badannya sehingga ia terduduk lemas pada kursi dibelakangnya. Ia menyisir rambutnya ke belakang dan menekannya kuat karena ini hal terberat yang pernah ia alami dalam hidupnya. Ibunya yang melihatnya syock, bingung dengan apa yang harusnya dia katakan. Dia tidak menyangka bahwa Susan sendiri yang telah memberitahu Dominik, kenapa Dominik diberitahu tanpa memberitahu mereka terlebih dahulu. Kini Dominik telah tahu semuanya, lalu apa yang harus ia katakan? Ia pun serba bingung dan berpikir keras, ia duduk disamping Dominik dan berusaha mengelus punggung anaknya itu. Namun Dominik menepisnya dan menjauh darinya. Hatinya terasa sakit dan ia hanya bisa memandangi anak satu-satunya itu, lalu berpikir keras untuk memilih kata apa yang terbaik untuk diutarakannya saat ini. Yang sangat ia sayangkan adalah kenapa Susan memberitahu Dominik semuanya sebelum ini berakhir? Padahal sedikit lagi ini semua akan berakhir? Dan mengapa Susan tidak memberitahunya malam itu? Ia tahu hati Dominik anaknya pasti sangat hancur saat ini.

MY WEIRD RICH MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang