Frey membalikkan tubuhnya dan melihat Scarlett yang memanggilnya tadi. Frey pamit lebih dulu sebelum meninggalkan dua orang pria yang merupakan rekan bisnisnya. Lalu, Frey mengajak Scarlett untuk berbincang di tempat yang agak sepi.
"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Frey tanpa basa-basi seraya memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.
"Aku ingin kau membebaskan Bella. Dia sangat terpuruk di dalam penjara, Frey. Karirnya sudah hancur. Beberapa perusahaan iklan membatalkan kontrak kerja sama dengan manajemen kami. Belum lagi, dia dipecat dari agensi model. Dia sekarang benar-benar menderita, Frey. Apakah itu semua belum cukup bagimu?"
"Aku tidak peduli dengan apa yang dialaminya sekarang. Aku memasukkannya ke dalam penjara bukan tanpa alasan, Scar. Apa kau buta saat kejadian itu? Bella hampir membunuh Kim."
"Ya, aku tahu itu, Frey. Tapi, Bella tidak sengaja melakukannya."
"Apa?! Tidak sengaja katamu?" Frey mendengkus kesal. "Jika saja aku terlambat datang menolong Kim, tubuhnya pasti sudah terlindas mobil yang lewat dan nyawanya pasti tak 'kan tertolong lagi. Jika hal itu yang terjadi, apa kau masih bisa menyebutnya tidak sengaja?" Frey menatap tajam ke arah Scarlett yang langsung terdiam.
"Saat itu, Bella tidak bisa mengendalikan emosinya. Dia benar-benar tidak sengaja melakukannya, Frey." Scarlett terus berusaha membela Bella. Dia menempelkan kedua telapak tangannya di depan wajahnya seraya memohon pada Frey. "Kumohon, Frey! Bebaskan Bella dari penjara! Dia sudah berjanji padaku jika dia bebas, dia akan berubah dan tidak akan mengganggu kehidupanmu lagi."
Frey tertawa mendengar permohonan Scarlett membuat gadis yang berdiri di depannya mengerutkan dahinya. "Kenapa ingin berubah setelah bebas dari penjara? Janjinya itu sudah pasti palsu. Dia mungkin tidak akan menganggu kehidupanku lagi, tapi bagaimana dengan kehidupan Kim? Aku yakin dia tidak akan puas sebelum melampiaskan kekesalannya kepada Kim."
Jeda sesaat sebelum Frey melanjutkan kembali, "Aku tidak tahu seberapa banyak uang yang diberikan Bella padamu hingga membuatmu begitu membelanya."
"Dia adalah temanku. Wajar jika aku terus membelanya."
Frey tertawa singkat. "Walaupun dia hampir membunuh orang lain?"
Melihat Scarlett yang bungkam, Frey menambahkan, "Katakan padanya jika aku tidak akan membebaskannya sampai dia benar-benar berubah!" Frey segera melangkahkan kakinya meninggalkan Scarlett.
Scarlett tidak menyerah. Dia terus berjuang membela temannya. "Frey, maafkan Bella! Kumohon, bebaskan Bella!"
Frey menghentikan langkahnya, lalu berbalik menatap tajam ke arah Scarlett. "Aku tetap tidak akan membebaskan Bella, Scar. Berhentilah memohon padaku karena itu hanya sia-sia saja!" serunya dengan tegas.
"Oh ya, ada satu lagi. Aku hargai usahamu untuk belajar memasak. Tapi, ada baiknya jika kau belajar dengan sungguh-sungguh! Bukan langsung menyerah dan meminta orang yang mengajarmu itu untuk memasaknya."
Scarlett terkejut. "Aku...emm, kau...kau tahu dari mana?" gumamnya terbata-bata.
Frey tersenyum miring. "Dari Martin. Dia temanku." Usai mengatakannya, Frey langsung pergi. Dia tidak ingin berlama-lama berada di dekat Scarlett.
"Apa?! Martin adalah teman Frey? Ahhh...kenapa dunia begitu sempit?" erang Scarlett seraya mengepalkan erat sebelah tangannya. "Bella benar. Aku harus berhati-hati dengan Frey. Pria itu tidak bisa dianggap remeh seperti pria lainnya," gumamnya seorang diri.
Di tengah taman, nampak kebahagiaan dari tawa anak-anak tamu undangan. Mereka berlarian ke sana kemari, sedangkan orangtua mereka duduk santai sembari berbincang usai menyantap hidangan yang tersedia.

KAMU SEDANG MEMBACA
Inseparable Love ✔ (SUDAH TERBIT)
Romance#1 Racing (20-04-2020) Di balik kematian ayahnya, tersimpan sebuah rahasia besar yang mengungkap identitas Kimberly Schett yang sebenarnya. Orang-orang yang pernah ada di masa lalunya juga bermunculan. Berkat bantuan Alfrey Herwingson-kekasihnya dan...