Selesai acara kencan mereka yang romantis, adit langsung mengantar Dharma pulang kerumah, ia sudah janji sama papi Dharma supaya jangan pulangnya terlalu malam.
"Makasih ya malam minggunya"Ucap Dharma.
"Iya, mulai sekarang aku bakal sering ajak kamu jalan-jalan deh"Ucap Adit.
Setelah tiba di depan rumah Dharma, Dharma pun mau membuka pintu mobil, namun tangannya ditahan oleh Adit.
"Ada yang mau aku omongin sama kamu"Ucap Adit.
"Mau ngomong apa?"Ucap Dharma.
"Sekarang kita sebentar lagi mau menikah jadi aku minta jangan dekat-dekat sama pria lain selain aku dan keluarga dekatmu"Ucap Adit.
"Iya aku janji"Ucap Dharma.
"Kalau kamu ada apa-apa langsung hubungi aku ya, aku selalu menjaga mu 24 jam"Ucap Adit.
"Siap"Ucap Dharma sambil hormat kepada Adit.
Adit terkekeh melihat tingkah laku Dharma.
"Yaudah sekarang kamu masuk, disini banyak angin tidak baik buat kesehatan, maaf tidak bisa mampir dulu udah malam banget"Ucap Adit.
"Iya tidak apa-apa kok, ingat jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya"Ucap Dharma.
"Iya, Good night chayank"Ucap Adit sambil mengelus rambut Dharma.
Dharma mengangguk lalu keluar dari mobil, pipi Dharma yang memerah.
Dharma pun masuk kedalam rumah, mami nya yang sedang menuruni tangga pun langsung menghampiri Dharma yang baru pulang.
"Adit nya mana, Dharma?"Ucap maminya.
"Mami ini gimana sih anaknya baru pulang langsung nanyai orang lain"Ucap Dharma pura-pura marah.
"Kamu ini gimana sih, Adit itu bentar lagi akan jadi menantu mami. Maklumlah mami nanyain dia"Ucap mami sambil mengelus rambut Dharma.
"Adit udah balik setelah nganterin Dharma, katanya maaf tidak bisa mampir dulu karena udah malam"Ucap Dharma.
"Yasudah tidak apa-apa, gimana tadi jalan-jalannya sama Adit?"Ucap mami.
"Biasa aja"Ucap Dharma.
"Mami tahu kok, pasti kalian romantis gitu kan"Ucap mami sambil menggoda Dharma.
"Mami apaan sih, tidak ada romantisnya"Ucap Dharma pipinya merona digoda oleh mami.
"Kok pipi kamu merona sih?"Ucap mami.
"Tidak kok, Dharma mau tidur dulu udah ngantuk"Ucap Dharma.
Dharma masuk ke kamarnya dan menutup pintunya, dan berbaring di ranjang kesayangannya.
"Aduh kok saya masih deg deg an gini sih"Ucap Dharma.
"ini kan jaketnya Adit belum saya balikin lagi"Ucap Dharma baru menyadari bahwa jaketnya Adit belum ia balikin.
Dharma langsung melepaskan jaketnya, terus langsung ia menaruhnya dilemari.
🌷🌷🌷
Dharma semakin mempererat pelukannya pada bantal gulingnya, rasanya ia bermimpi bertemu dengan pangeran tampan.
Dharma merasakan ada tangan yang mengelus kepalanya dengan lembut.
"Good morning, my honey"Ucap seseorang, suaranya tidak asing lagi buat dharma.
Dharma pun membuka matanya, betapa terkejutnya ternyata bukan guling yang ia peluk melainkan Adit.
"Adit, kok kamu bisa dikamar aku sih?"Ucap Dharma.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌹My Husband Doctor🌹
RomanceDon't copy my story "Jodoh itu rahasia Allah, sekuat apa kita setia, selama apa kita menunggu, sekeras apa kita bersabar, sejujur apa kita menerima kekasih kita. Jodoh tetap misteri, syukuri ketidak tahuan itu dengan merencanakan dan mengupayakan ya...