Setelah acara makan malam, mereka semua pulang kerumah masing-masing.Sesampainya dirumah Dharma masuk kekamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya di kasur.
"Kenapa juga harus dia yang dijodohkan sama saya"gerutu Dharma.
Dharma lagi mikirin perjodohan, tiba-tiba ponsel nya berdering menandakan ada pesan masuk.
From:Bule nyebelin
Good night, sayang"Baru aja di omongin orangnya udah chat aja, pakai kata-kata sayang lagi"Ucap Dharma geli.
Dharma membiarkan ponselnya dan tidak membalas pesan tersebut, Dharma pun meletakan ponselnya lalu menarik selimut dan mematikan lampu.
🌷🌷🌷
Adit pun menerima perjodohan ini, adit mencintai pekerjaannya dan menyayangi orang tuanya.Apalagi adit anak tunggal di keluarga Tama, mungkin ini yang terbaik buat dirinya dan keluarganya.
Adit mulai belajar mengenal Dharma lebih dalam dan Adit pun mulai belajar mencintai Dharma, karena Adit ingin membahagiakan kedua orang tuanya.
"Adit, minum dulu jus jeruknya"Ucap umi.
"Makasih, umi"Ucap Adit.
"Malam ini kamu tidak ada acara?"Ucap umi.
"Tidak ada umi, memang nya ada apa umi?"Ucap Adit.
"Ini kan malam minggu, masa kamu tidak ada niatan ajak dharma jalan-jalan gitu"Ucap umi.
"Iya umi nanti malam Adit akan ajak Dharma jalan-jalan"Ucap Adit.
"Nah gitu dong, umi mohon sama kamu mulai sekarang belajar mencintai dharma dan membahagiakannya"Ucap umi.
"Aku juga menerima perjodohan ini karena aku serius sama Dharma, dan aku juga mulai belajar mencintainya"Ucap Adit.
"Umi yakin kamu pasti bahagia sama Dharma, Mami harap kamu bisa menjaganya, jangan sakiti dia, dan harus bisa membahagiakannya"Ucap umi sambil menasehati Adit.
"Aku akan membahagiakan Dharma, umi tenang aja"Ucap Adit.
🌷🌷🌷
Malam ini Dharma dikejutkan dengan kedatangan Adit yang sudah berada di rumahnya dan lagi ngobrol dengan mami dan papinya."Dharma kok belum dandan sih ? Adit mau ajak kamu jalan loh"Ucap mami.
"Mami Dharma lagi tidak enak badan, lain kali aja ya jalannya"Ucap Dharma.
"Siapa yang ngajarin kamu bohong? ayo siap-siap sekarang kasihan adit udah nungguin dari tadi"Ucap papi.
"Dharma tidak dandan juga udah cantik kok mi, pi"Ucap Adit.
"Kamu bisa aja nak adit"Ucap papi sambil terkekeh.
"Ternyata kamu juga pinter modus dasar bule nyebelin"Ucap dharma dibatinnya.
"Yasudah sekarang kamu siap-siap sana"Ucap Papi.
"Iya udah aku siap-siap dulu"Ucap Dharma.
"Maafkan kelakuan Dharma ya Adit, Dharma memang kaya gitu awalnya karena ini pertama kali ia jalan dengan cowok selain papinya dan abangnya"Ucap Papi pada Adit.
"Iya pi tidak apa-apa kok, mungkin Dharma belum terbiasa sama Adit"Ucap Adit.
"Papi percaya sama kamu, nanti antar pulang Dharmanya jangan malam-malam ya?"Ucap Papi sambil berpesan pada Adit.
"Iya pi"Ucap Adit.
Tidak lama kemudian Dharma turun dari tangga dengan memakai dress berwarna biru laut serta make up yang natural.
"Adit pamit dulu ya mi,pi"Ucap Adit sambil pamit pada orang tuanya Dharma serta menggandeng tangan Dharma.
"Hati-hati ya sayang"Ucap papi dan mami berbarengan.
🌷🌷🌷
"Kita itu mau kemana sih?"Ucap Dharma setelah didalam mobil.Yang ditanya diam saja, Dharma pun berpikir untuk menanyakan lagi mungkin Adit tidak mendengarnya.
"Kita itu mau kemana sih?"Ucap Dharma, tapi Adit hanya diam saja dan itu membuat Dharma kesal.
"WOY KAMU TULI YA!JAWAB DONG "Ucap Dharma dengan nada tinggi.
"Ke suatu tempat yang paling indah"Ucap Adit.
"Oh jadi kamu sekarang main rahasiaan"Ucap Dharma sambil lihat pemandangan jalan.
"Nanti juga kamu tahu sendiri"Ucap Adit.
Mereka sudah sampai dipinggir pantai, Dharma tidak menyangka Adit membawa Dharma ke pantai dan mereka pun turun dari mobil.
"Wah indah pantai nya"Ucap Dharma.
"Kamu suka?"Ucap Adit.
"Iya aku suka pemandangan disini indah"Ucap Dharma sambil tersenyum.
Adit bahagia melihat Dharma tersenyum, Adit pun tersenyum.
"Kamu kenapa mau dijodohin sama aku?"Ucap Dharma.
"Aku mau serius sama kamu, aku janji akan membahagiakan kamu, Dharma Putri Arsyil"Ucap Adit sambil memegang tangan Dharma.
"Waktu pertama kali aku bertemu kamu ada perasaan aneh di diri aku, aku sangat senang saat didekat kamu"Ucap Adit.
"Kamu tuh anak tunggal ya?"Ucap Dharma.
"Iya, makanya aku harus membahagiakan orang tuaku"Ucap Adit.
"Kamu pernah punya pacar tidak?"Ucap Dharma.
"Pernah sih, tapi itu dulu, kamu sendiri?"Ucap Adit.
"Belum"Ucap Dharma.
"Kenapa?"Ucap Adit.
"Aku tidak mau pacaran, aku pengen punya cowok hanya sekali yaitu cowok yang bakal menjadi suami aku nanti"Ucap Dharma sambil membayangkan gimana kehidupan seperti itu.
Adit tersenyum karna ia adalah cowok pertama yang bisa dekat sama dharma.
Dharma mulai merasa dinginnya udara dipantai, Adit yang melihat gerak-geriknya Dharma, langsung melepaskan jaket yang ia pakai dan memakaikan dibahu Dharma.
"Biar kamu tidak kedinginan"Ucap Adit.
"Terima kasih"Ucap dharma.
Adit hanya tersenyum dan memeluk pinggang Dharma sambil terus berjalan dipinggir pantai.
🌷🌷🌷
Vote and coment
KAMU SEDANG MEMBACA
🌹My Husband Doctor🌹
RomanceDon't copy my story "Jodoh itu rahasia Allah, sekuat apa kita setia, selama apa kita menunggu, sekeras apa kita bersabar, sejujur apa kita menerima kekasih kita. Jodoh tetap misteri, syukuri ketidak tahuan itu dengan merencanakan dan mengupayakan ya...