"Kalau kabar buruknya apa dok?"tanya adit.
"Kabar buruk istri bapak menggeluarkan banyak darah, oleh sebab itu istri bapak mengalami koma"jawab dokter.
"KOMA?"teriak adit.
"Iya pak, istri bapak mengalami koma"ucap dokter.
"Berapa lama istri saya bisa sadar dok?"tanya adit.
"Kalau itu saya tidak tau pak, bapak harus berdoa buat kesadaran istri bapak"ucap dokter.
"iya dok"
"Ada yang ditanya lagi pak?"tanya dokter.
"Saya boleh masuk tidak dok?"tanya adit.
"Nanti kalau sudah di pindahkan di ruang inap ya pak"
"Baik dok"
"Kalau begitu saya permisi pak"
"Iya dok"
Dokter pergi dari tempat UGD, suster keluar dari ruangan dengan mendorong brankar yang di tidur kan oleh dharma. Adit yang melihat itu pun langsung mengikutinya dan sampai di ruang inap.
Adit masuk kedalam ruangan itu, ia tidak tega melihat istrinya seperti ini. Ia pun baru ingat kalau kedua orang tua ia dan dharma belum tau kalau ia ada di rumah sakit.
"Halo kenapa sayang?"
"Halo juga umi"
"Kamu kenapa kok suaranya kaya habis nangis?"
"Dharma mi"
"Menantu umi kenapa?"
"Dharma habis kecelakaan umi"
"Astagfirullah kok bisa sih?"
"Nanti adit jelasin umi, umi dan abi bisa datang kerumah sakit tidak?"
"Umi dan abi datang kerumah sakit"
"Adit tunggu ya mi"
Adit pun memutuskan panggilan ke uminya dan ia langsung menelpon mertua nya.
"Assalamualaikum papi"
"waalaikumsalam nak, ada apa?"
"Adit mau ngomong pi"
"Memangnya mau ngomong apa?"
"Adit dan dharma dirumah sakit pi"
"Kok bisa, memangnya siapa yang sakit?"
"Dharma habis kecelakaan pi"
"Innalillahi, kok bisa sih nak?"
"Nanti adit jelasin pi, adit minta tolong bisa tidak papi dan mami kerumah sakit?"
"Iya papi dan mami, sekarang kerumah sakit"
"Yaudah pi, wassalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam"
🌷🌷🌷
Abi dan umi sudah datang terlebih dahulu dirumah sakit dan langsung menuju ke ruangan dharma dirawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌹My Husband Doctor🌹
RomansaDon't copy my story "Jodoh itu rahasia Allah, sekuat apa kita setia, selama apa kita menunggu, sekeras apa kita bersabar, sejujur apa kita menerima kekasih kita. Jodoh tetap misteri, syukuri ketidak tahuan itu dengan merencanakan dan mengupayakan ya...