Dharma sampai di kantor papinya yang sekarang di pegang oleh adnan.
Ia turun dari mobil yang disupirkan oleh pak wahab, semua pegawai tersenyum sama anak bungsu dari keluarga Arsyil.
"Siang bu dharma"ucap resepsionis.
"Siang bu kia"
"Mau kemana bu?"
"Mau ke ruangannya bang adnan"
"Oh ruangannya pak adnan"
"Iya, bang adnan ada di ruang nya tidak?"
"Pak adnan lagi meeting bentar lagi juga selesai bu, ibu tunggu aja di ruangan nya"
"Iya, kalau gitu saya permisi"
"Silahkan bu"
Dharma pun memasuki lift disana juga banyak karyawan yang menyapanya. Ia pun sampai di lantai 15 yang bertepatan diruangan abangnya.
Ia masuk kedalam ruangan ternyata kosong tidak ada orang sama sekali, ia pun duduk di sofa yang ada didalam ruangan.
15menit sudah menunggu tetapi abangnya sama sekali belum ada tanda kehadirannya, ia mulai ngantuk pun tertidur disofa.
Setengah jam kemudian.
Adnan masuk kedalam ruangannya, ia habis meeting yang mengurus waktu yang cukup lama, ia masuk kedalam ruangan dan ia dikejutkan sama adik nya yang sedang tertidur di sofa.
"Dek"ucap adnan.
"Enghh"
"bangun gih"
"Kenapa sih bang?"
"Kenapa kamu ada disini?"
"Aku mau ketemu sama bang, kok abang lama banget meeting nya sih?"kesel dharma memajukan bibirnya.
"Hee maaf ya, memangnya adek udah berapa lama menunggu abang?"tanya adnan penasaran.
"Udah satu tahun"
"Masa ia satu tahun, kalau ia satu tahun udah pasti mati kamu dek dikurung disini"ucap adnan tertawa.
"Ihh nyebelin"
"Iya deh abang minta maaf ya"
"Ada syaratnya"
"Minta maaf aja harus ada syaratnya"ucap adnan heran.
"Iya dong"
"memangnya syaratnya apaan sih?"
"Gampang kok"
"Jangan aneh-aneh ya"
"Adek ingin abang buatin rendang"
"Rendang?"
"Iya"
"Adek kan tau kalau abang tidak bisa buat rendang"
"Ihh abang harus bikinin adek RENDANG"ucap dharma sambil menekan kata 'rendang'
"Yaudah deh"ucap adnan pasrah.
Adnan pun mengerjakan pekerjaannya.
"Bang"sapa dharma.
"Kenapa?"
"Aku mau ketemu baby shanum bang"
"Kamu mau ketemu baby shanum?"
"Iya,ayo lah bang"
"Ayo"
Dharma dan adnan pun keluar dari ruangan adnan, adnan selalu setia memegang tangan adiknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌹My Husband Doctor🌹
RomanceDon't copy my story "Jodoh itu rahasia Allah, sekuat apa kita setia, selama apa kita menunggu, sekeras apa kita bersabar, sejujur apa kita menerima kekasih kita. Jodoh tetap misteri, syukuri ketidak tahuan itu dengan merencanakan dan mengupayakan ya...