Dharma bangun dari tidurnya ia langsung masuk kedalam kamar mandi dan bersiap-siap untuk turun ke bawah.
Ia pun turun dari kebawah untuk menyiapkan sarapan untuk dirinya dan suaminya itu.
Setelah selesai ia naik keatas untuk membangunkan suaminya.
"Adit bangun"Ucap Dharma.
"Adit ihh bangun udah siang tuh, memang kamu tidak kerumah sakit apa"Ucap Dharma.
Tapi adit tidak merasa keganggu sama sekali, Dharma punya ide untuk membangunkan suaminya itu.
Dharma mengambil gelas yang ada di nakas terus ia mencipratkan kewajah adit.
"Hujan"Ucap Adit bangun dari tidurnya itu.
"Ha ha ha"Ucap Dharma.
"Kenapa kamu ketawa?"Ucap Adit.
"Kamu tuh lucu masa iya hujan didalam sih hujan tuh diluar bukan di dalam"Ucap Dharma.
"Ohh jadi aku dikerjain sama kamu"Ucap Adit.
"Hee, udah sana kamu mandi terus kebawah untuk sarapan"Ucap Dharma.
"Kamu udah mandi?"Ucap Adit.
"Udah dong"Ucap Dharma.
"Coba sini"Ucap Adit.
"Buat apa lagi?"Ucap Dharma.
"Mau buktiin kalau kamu tuh udah mandi"Ucap Adit.
"Udah deh sana mandi"Ucap Dharma.
Namanya juga adit pasti tidak akan menyerah sebelum ia yang inginkan, Adit mencium pipi istrinya itu.
"Ihhh jorok banget"Ucap Dharma sambil memajukan bibirnya itu.
"Jorok kenapa sih?"Ucap Adit.
"Kamu tuh asal cium aja orang belum mandi juga bau tau"Ucap Dharma.
"Aku tuh wangi tau"Ucap Adit.
"Kata siapa kamu wangi orang belum mandi juga"Ucap Dharma.
"Kata aku lah"Ucap Adit.
"Iya kamu tuh wangi bangeeeetttttt"Ucap Dharma.
"Tuh kan kamu juga bilang kalau aku tuh wangi"Ucap Adit.
Dharma pun mulai memundurkan langkahnya untuk keluar dari kamarnya tapi sebelum itu ia berkata.
"Kamu wangi kaya bunga RAFLESIA"Ucap Dharma sambil melarikan dirinya dan tertawa.
"SAYANG"Ucap Adit.
Setelah siap semua adit pun keluar dari kamarnya dan menuju ke bawah untuk sarapan bersama istri tercintanya, Dharma dan Adit pun makan sarapan dengan keadaan hening.
Dharma teringat kejadian malam tadi bahwa adit menyebut nama cewe, ia sebenarnya ingin tanya sama suaminya itu tapi ia urungkan saja.
"Sayang kamu tuh kenapa sih?"Ucap Adit.
"Memangnya aku kenapa?"Ucap Dharma.
"Kebiasaan kamu tuh, kalau aku tanya pasti aja tanya balik"Ucap Adit.
"Aku tuh tidak apa-apa kok"Ucap Dharma.
"Yakin"Ucap Adit.
"Iya"Ucap Dharma.
Sarapan pun dengan keadaan hening lagi.
"Ekhmm"Ucap Dharma.
"Kenapa?"Ucap Adit.
"Aku mau tanya sama kamu"Ucap Dharma.
"Mau tanya apaan?"Ucap Adit.
"Tapi jawab jujur ya?"Ucap Dharma.
"Iya sayang"Ucap Adit.
"Janji dulu"Ucap Dharma.
"Janji"Ucap Adit.
"Tadi sore kemana kamu, tidak jemput aku?"Ucap Dharma.
"Aku tuh tiba-tiba ada kerjaan sayang"Ucap Adit.
"Terus kenapa kamu pulang sama Rifki sambil keadaan mabuk segala"Ucap Dharma.
"Kalau itu..."Ucap Adit sambil gugup.
"Kalau itu apa?, kamu sering minum alkohol!"Ucap Dharma.
"Tidak kok"Ucap Adit.
"Kalau tidak kenapa tadi sore kamu pulang dalam keadaan mabuk kaya gitu"Ucap Dharma.
"Itu cuma..."Ucap Adit bingung.
"Cuma apa?, cuma coba-coba gitu"Ucap Dharma dengan nada kesal.
"Kamu kenapa sih tanya kaya gitu"Ucap Adit.
"Kenapa?, kamu tidak suka"Ucap Dharma.
"Bukan kaya gitu"Ucap Adit.
"Oke, lupa kan saja"Ucap Dharma.
Keadaan hening lagi, Dharma ingat sama malam tadi kalau Adit memanggil nama cewe itu.
"Ohh ya, aku mau nanya lagi"Ucap Dharma.
"Mau nanya apa lagi?"Ucap Adit.
"Tapi kalau ini jawab jujur"Ucap Dharma.
"Iya"Ucap Adit.
"Saat kamu tidur tadi malam kamu bilang nama cewe selain aku"Ucap Dharma.
"Siapa sih?Ucap Adit.
"Aeni itu siapa?"Ucap Dharma.
"Emm itu cuma teman iya itu cuma temen aja"Ucap Adit.
Dharma yang melihat mata Adit mencari kebohongan hasil benar adit sedang berbohong.
"Kamu bohong"Ucap Dharma.
"Aku tidak bohong sayang"Ucap Adit.
"Memang nya aku anak kecil apa yang bisa kamu bohongin, aku tuh tau kalau kamu tuh bohong jawab jujur"Ucap Dharma.
"Aku tidak bohong sayang"Ucap Adit.
"Jawab JUJUR coba, susah bener bicara jujur tuh, kalau iya dia cuma TEMAN kenapa kamu sampai bicara kaya gitu"Ucap Dharma.
"Udah deh nanti aja aku banyak kerjaan"Ucap Adit.
Adit pun keluar dari apartement tidak pamitan sama dharma biasanya ia selalu mengecup kening istrinya itu tetapi sekarang tidak.
Dharma tidak percaya atas perilaku adit sekarang biasanya dia selalu mengecup keningnya tetapi tidak untuk sekarang ia cuma bisa menangis.
🌷🌷🌷
Wah kenapa tuh adit tidak mau jujur sama dharma ya???
Kalau penasaran tunggu part selanjutnyajangan lupa like🌟 and coment💌
Semoga suka sama cerita ini dan jaga kesehatan yah semuanya.
Salam mns
RYN🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
🌹My Husband Doctor🌹
RomanceDon't copy my story "Jodoh itu rahasia Allah, sekuat apa kita setia, selama apa kita menunggu, sekeras apa kita bersabar, sejujur apa kita menerima kekasih kita. Jodoh tetap misteri, syukuri ketidak tahuan itu dengan merencanakan dan mengupayakan ya...