42.🌹MHD🌹

1.4K 35 1
                                    

"Selamat ya pak bu, anak ibu dan bapak laki-laki ganteng banget kaya bapaknya"

"Oh jelas dong saya ini ganteng dari lahir"ucap adit dengan pd nya.

"Yaudah pak bu saya permisi"

"Iya dok makasih"

Dokter cuma menganggukan kepalanya dan keluar dari ruang persalinan.

"Permisi pak bu"

"Iya ada apa sus?"

"Saya mau memindahkan bu dharma keruang inap pak"

"Ohh ya sus silahkan"

"Sayang aku keluar dulu ya"

"Mau kemana ?"tanya dharma dengan nada pelan.

"Aku mau bicara sama keluarga kita sayang kalau baby sudah lahir"

"Yaudah jangan lama-lama ya"

"Iya"ucap adit mengecup pipi dharma.

Adit keluar dari ruang persalinan, ia melihat keluarga besar sudah ada disana.

"Dit gimana cucu umi?"tanya umi penasaran.

"Alhamdulillah cucu umi sehat kok"

"Jenis kelaminya apa dit?"tanya mami.

"Jenis kelaminya laki-laki mi"

"Alhamdulillah"

"Andi cucu kita udah lahir"

"Iya arshad cucu kita laki-laki"ucap andi memeluk besan itu.

"Cit cucu kita laki-laki"

"Iya ven cucu kita laki-laki pasti cakep nih"ucap citra memeluk venny.

🌷🌷🌷
Diruang inap sangat ramai sekali, semua orang rebutan mau gendong baby kecil itu.

Adit dan dharma yang melihat kedua orang tuanya itu cuma bisa geleng-geleng kepala, sampai-sampai baby menangis.

Hoek... Hoek

"Tuh kan anak adit jadi nangis"ucap adit kesal anaknya jadi nangis gara-gara nenek dan kakeknya.

"Enak aja anak kamu anak aku juga"ucap dharma dengan cemberutnya.

"Iya anak kalian berdua deh"ucap adnan.

"Nih dit coba kamu tenangin baby nya"Ucap mami sambil memberi cucu nya ke gendongan adit.

"Ulu ulu kenapa sih sayang?, jangan nangis ya"ucap adit menangin anaknya.

Hoek...hoek

"Ehh jangan nangis sayang"ucap adit samb menenangkan baby.

Anaknya sudah mulai tertidur kembali.

"Anak kalian mau diberi nama apa?"tanya adnan.

"Baby kecil ini aku dan dharma memberi nama Rafael leonard al-kahfi"ucap adit.

"Namanya bagus banget"

"Dipanggil nya siapa nak?"

"Panggil aja rafa"

"Baby rafa"

🌷🌷🌷
Di ruang inap satu jam yang lalu sangat ramai tapi sekarang sepi cuma ada 3 orang aja yaitu adit, dharma dan baby rafa.

Dharma masih tertidur pulas tapi tidak dengan adit yang terus memandang istri dan anaknya.

Hoek... Hoek...

"Hei rafa kenapa nangis?, cup cup"

Hoek

Rafa malah menangis dengan kencang, adit yang bingung mau nengangin rafa dengan cara apa. Dharma yang terganggu tidur nya ia pun bangun ternyata rafa menangis.

"Sayang"

"Ehh kamu kok bangun sih?"

"Baby rafa kenapa?, kok nangis sih"

"Aku tidak tau sayang"

"Coba sini aku gendong"

Adit memberi rafa kedalam gendongan istrinya, dharma menenangkan rafa.

"Rafa sayang kenapa nangis hem?"

Dharma mengelus punggung rafa, sekali-kali ia nyanyiin rafa.

Rafa pun sudah tidak menangis lagi,ia mulai tertidur dengan nyenyak. Dharma yang melihat anaknya tertidur, ia menaruh rafa disamping dirinya.

"Sayang"

"Hem"

"Kamu makan ya?"

"Aku tidak lapar dit"

"Kamu kan belum makan sayang"

"Aku tidak nafsu dit"

"Sedikit aja sayang, kamu kan sedang menyusui baby rafa jadi kamu harus makan"

"Yaudah deh"

Adit dengan telaten menyuapi dharma sampai nasi sudah habis.

"Sayang"

"Kenapa?"

"Kapan aku boleh pulang?"

"Nanti ya kalau dokter sudah suruh kamu pulang"

🌷🌷🌷

Satu bulan kemudian

Dharma sudah dibolehin pulang kerumah semenjak satu minggu dirawat dirumah sakit, sekarang ia sudah ada dirumah.

Hoek

"Baby rafa kenapa nangis?"

Dharma terus mengajak rafa berbicara, rafa cuma bisa tersenyum melihat bunda nya.

"Ehh anak bunda senyum"

Adit yang baru pulang dari rumah sakit, ia masuk kekamar nya ia melihat anak dan istrinya sedang tertawa.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Uhh anak ayah lagi apa?"tanya adit mencium pipi rafa.

"Rafa lagi main sama bunda"ucap dharma meniru suara anak kecil.

"Ayah mandi dulu ya"

"Iya ayah"

Adit pun masuk ke kamar mandi untuk ritual mandi, setelah selesai ia keluar melihat dharma sedang main hp.

"Sayang"

"Kenapa?"

"Baby rafa kemana?"

"Tuh tidur"

"Yah, aku kan mau main sama baby rafa"ucap adit kecewa tapi ia berjalan kearah baby rafa, ia melihat baby rafa sedang tertidur dengan pulas. Adit pun mempunyai ide buat anaknya bangun, ia langsung menoel pipi baby rafa sekali-kali ia mencium kening rafa.

"Adit ihh jangan di gangguin baby rafa nya"

"Aku tidak gangguin kok sayang"ucap adit sambil menoel pipi rafa.

Baby rafa yang terganggu tidurnya pun menangis.

Hoek...

"Tuh kan dit, baby rafa jadi bangun"ucap dharma sambil turun dari ranjang dan menuju tempat baby rafa.

"Sayang kamu digangguin lagi sama ayah tah?"

"Siapa yang gangguin sih?"

"Kamu lah siapa lagi memangnya"

"Kan aku cuma bermain sama baby rafa sayang"

"Tapi kan baby rafa lagi tidur"

Baby rafa yang melihat pertengkaran orang tua nya itu tersenyum, dharma dan adit yang melihat baby rafa tersenyum pun ikut tersenyum.

🌷🌷🌷
Jangan lupa like and coment

Follow akun author juga😊

Jaga kesehatan dan selamat membaca

Salam mns
RYN 🌹

🌹My Husband Doctor🌹 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang