RAWS | 2

813 89 57
                                    

Randu memeriksa dirinya yang berantakan, segera dibereskan pakaiannya yang awut-awutan sebelum melanjutkan perjalanan.

Ia tidak ingin membuat ibunya resah dengan penampilannya yang tidak keruan sepulang bekerja.

Setelah dirasa cukup rapi, dengan mantap ia melangkah ke arah sebuah gang yang menjadi awal gerbang menuju kediamannya —sepetak rumah kontrakan.

Di kiri kanannya hanya ada tembok yang tinggi menjulang. Sedangkan kondisi jalanan cukup sempit juga tidak beraspal. Beberapa kali ia harus memiringkan badan agar bisa dilewati orang dari arah berlawanan.

Batu-batu kerikil terlempar ke sembarang arah mengenai sepatunya, ketika ia mempercepat langkah kaki karena sudah melihat teras rumahnya di ujung gang.

Randu & Ranti [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang