Randu & Ranti [COMPLETED]

RAWS | 14

Rinai masih berusaha untuk membuka matanya, setelah ia mendengar suara yang tidak dikenalinya.

Bau obat-obatan langsung menyeruak masuk ke rongga hidungnya, membuat kedua alisnya bertaut dalam keadaan mata tertutup.

Di mana aku?

Ia mengerjap beberapa kali dalam usahanya untuk melihat keadaan sekitar.

Sinar terang bagai kilat melewati retinanya begitu ia berhasil membuka sedikit kelopak matanya.

Refleks, Rinai mencoba menghalau. Namun, alangkah kagetnya ia melihat selang infus membaluti punggung tangan kirinya.

Apa ini? Apa yang terjadi sama aku?

Sebelumnya, tidak pernah ia berada di suatu tempat tanpa ibu dan kakaknya.

Membuatnya merasa terdampar di tempat yang asing dan terasingkan baginya.