RAWS | 11

303 50 6
                                    

Rafka meringis ketika dirasanya siku dan lututnya sakit, juga sedikit berdarah karena tergores aspal.

Matanya membeliak tatkala melihat orang yang ingin dia selamatkan tidak sadarkan diri.

Rafka mencoba untuk membangunkannya, tapi tidak ada reaksi. Ia menjadi ketakutan.

Apa aku sudah membunuhnya?

"Dek, kamu nggak apa-apa?" tanya seorang laki-laki yang hampir saja tadi menabraknya. "Ya ampun, kakaknya dibawa ke rumah sakit dulu, yuk?"

Dahi Rafka berkerut. Kakak? Dia bukan kakakku!

Belum sempat menjelaskan, ia sudah dibopong orang-orang masuk ke dalam mobil bersama tubuh perempuan yang tidak bergerak itu.

Pikirannya kalut membayangkan kalau dirinya sudah membuat nyawa seseorang melayang.

Randu & Ranti [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang