RAWS | 12

276 47 14
                                    

Rafka mengembuskan napas kemudian kedua sudut bibirnya terangkat naik melihat seseorang yang dikenalnya

Dari jarak pandang yang tidak terlalu jauh, orang itu berjalan menghampirinya.

"Dek? Kamu enggak berasa sakit, kan? Pusing atau mual?"

Rafka menggeleng, "ma-maaf...."

"Kenapa kamu minta maaf?"

"Karena aku sudah nyusahin kakak?" Sorot mata Rafka ketakutan. "A-aku... tadi mau nolong kakak itu...." Telunjuknya mengarah ke tempat tidur dengan pasien yang masih terbaring lemah.

"Dek, kamu enggak perlu minta maaf. Justru kamu hebat mau nolongin kakak itu."

Dada Rafka membuncah dengan perasaan bangga, karena memiliki kakak yang tidak pernah menghakiminya.

Seorang kakak perempuan bernama Ranti Samarra.

Randu & Ranti [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang