RAWS | 8

360 57 31
                                    

Ranti termenung dikeriuhan orang-orang sekitarnya, ia merasa senyap dan seakan tidak terganggu oleh kebisingan yang mendera.

Dipandangi satu-persatu wajah keempat temannya yang saling duduk berhadapan dengan posisi melingkar.

Raut muka antusias dari mereka yang sedang mendengarkan obrolan sambil sesekali tertawa, entah mengapa, tak menarik perhatiannya.

Hampa dan....

"Mau pesan apa, mbak?"

Kontan, kepalanya menoleh. Suara berat yang mengusiknya berasal dari pria berkulit gelap dengan perawakan tubuh tinggi.

Mata besarnya terkunci pada mata teduh pria itu yang membuat kedua sudut bibirnya terangkat.

Di tengah kesepian memeluk keramaian, akhirnya ada yang menyadari keberadaan seorang Ranti Samarra.

Dia, si pelayan kafe.

Randu & Ranti [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang