1. First Meet

2.4K 215 4
                                    

Samar-samar aku mendengar suara. Perlahan mataku terbuka. Alarm menunjukan jam 6.30, aku langsung beranjak dari kamar dan menuju kamar mandi.

Seperti biasa, aku berjalan menuju halte untuk menaiki bus.

Perasaanku cukup riang hari ini. Terutama ketika aku masuk ke dalam bus, aku terpaku pada posisi berdiri, melihat seseorang yang sangat cantik. Parasnya sungguh indah. Matanya, hidungnya, dagunya, bibirnya, semua sempurna.

Wah, ini benar-benar indah.

"hei, ayo duduk, sedang apa kau hanya berdiri di situ?!" teriak supir bus.

Aku langsung duduk di samping gadis yang sedang menatap jendela dan memakai headset itu.

Sepanjang perjalanan jantungku berdegup kencang. Astaga, aku tidak tahu apa yang terjadi pada, bahkan dia saja tidak menatapku.

Dari seragam yang ia kenakan aku sudah tahu dia satu sekolah denganku

--

"Chaeng!!! Chaeng ah!!" teriak seseorang di belakangku

"ahh, ada apa, kenapa berlari-lari?" balasku dengan senyum sedikit heran.

"kukira aku sudah telat, huhh! ngomong-ngomong hari ini kau membawa apa Chaeng?" Dahyun bertanya seraya berjalan ke kelas.

"Ah, aku membawa ini" ku sodorkan setangkai mawar biru yang kubawa

"uwahh, mawar biru, eh tapi, memangnya mawar biru benar-benar ada??" tanyanya

"hah.. tentu tidak, ini mawar putih yang aku celupkan ke dalam tinta, aku menyukai mawar biru, jadi kubuatlah dia menjadi biru" jawabku sambil mengelus kelopak bunga yang kubawa

"haha, sumpah Chaeng, kau ini repot-repot sekali. Lihat ini, aku membawa ini" sambil tersenyum dia menunjukan pohon kaktus mini dalam pot

"Hahha, Hyun kau membawa kaktus? bukankah ini nanti akan dikasihkan kepada seseorang? kau pikir siapa yang mau menerima kaktus? hahaha" aku tertawa melihat ia membawa kaktus

Obrolan itu terus berlangsung, hingga kami sampai di dalam kelas dan duduk. Kembali kami berbincang dan bercanda. Aku dan Dahyun memang cocok dari segi humor, tetapi aku belum tahu apakah Dahyun 'sebebas' aku.

"Selamat pagi semuanyaa..Teman-teman, silahkan semua berdiri, lalu ke lapangan seperti kemarin!" Kak Jeongyeon masuk tanpa permisi lalu pergi

"astaga, kenapa mesti sepagi ini hmm" keluh Dahyun setelah kedatangan Kak Jeongyeong yang semacam hantu

"hah, apa kita perlu ke kantin saja?"

"wahh ide menarik, ayo" Dahyun langsung menyeret lenganku

Aku dan Dahyun pergi ke kantin tanpa mengikuti apel pagi. Kami tidak suka hal yang terus-menerus dilakukan.

Saat sedang makan beberapa biskuit, tiba-tiba dari arah seberang kami melihat kak Sana yang sedang berpatroli

"Sial, sebegitu ketatnya mereka melaksanakan kegiatan ini" ucap Dahyun.

Kami mencoba kabur dari kantin tapi ternyata

"ehh. mau kemana kalian??" Sana menghentikan kami dari belakang dengan menyilangkan kedua tangannya di dada.

"kami ingin ke lapangan" ucapku

"kalian yang kemarin kan?? hah! tidak aku sangka, kenapa kalian senang sekali membuat masalah, lakukan saja dan ini akan segera berakhir" Sana terlihat sangat kesal dengan kami

"iya, makanya ini kami mau pergi ke lapangan, kau ini kenapa, senang sekali marah-marah" ucap Dahyun tidak terima, sementara aku hanya tersenyum dan melihat ke arah lain

You're My Blue Rose (MiChaeng) -end-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang